Warga Air Mesu Terluka Batin, Balita Trauma Akibat Ledakan Tambang PT. TBN

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Warga Air Mesu Terluka Batin, Balita Trauma Akibat Ledakan Tambang PT. TBN

Bangka Tengah – Ledakan hebat dari aktivitas peledakan batu granit milik PT. Tanjung Bukit Nunggal (TBN) di Bukit Nunggal, Desa Air Mesu, Ke...

Postingan Populer

Sabtu, 02 Agustus 2025

Warga Air Mesu Terluka Batin, Balita Trauma Akibat Ledakan Tambang PT. TBN



Bangka Tengah – Ledakan hebat dari aktivitas peledakan batu granit milik PT. Tanjung Bukit Nunggal (TBN) di Bukit Nunggal, Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (31/7/2025), menyisakan kepanikan dan kerusakan bagi warga sekitar.

Ledakan yang bersumber dari sekitar 1 ton bahan peledak ini menimbulkan suara menggelegar yang terdengar hingga radius 10 kilometer. Tak hanya mengagetkan, dampaknya pun merusak. Sejumlah rumah warga di Desa Air Mesu mengalami retak pada dinding, kaca jendela pecah, bahkan atap rumah jebol.

Tim investigasi awak media yang turun ke lokasi pada Sabtu sore (2/8/2025) menemukan banyak keluhan dan kekhawatiran dari warga, terutama di RT 08 Desa Air Mesu Timur, yang berjarak hanya sekitar 800 meter dari lokasi ledakan.

"Sebelum ledakan, memang ada sirene, sekitar jam 12.15 setelah azan Zuhur. Tak lama kemudian, suara ledakan mengguncang. Rumah saya sampai bergetar, dinding retak," ujar Ibu Erlandi, seorang warga yang memiliki balita berusia 1 tahun 4 bulan.

Yang paling mengguncang, kata dia, adalah reaksi anaknya. "Anak saya menangis histeris, diam ketakutan. Saya khawatir kondisi psikologisnya terganggu," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Keluhan senada disampaikan Ibu Kusmila, warga lain di RT 08. "Waktu itu saya sedang salat Zuhur. Tiba-tiba terdengar dentuman keras. Jantung saya berdebar-debar. Kami sudah tak tahan dengan ledakan dan debu. Tidak ada manfaatnya PT. TBN di sini," katanya tegas.



Kemarahan warga juga disampaikan Ibu Evi, istri Ketua RT setempat. Ia mengaku tangannya gemetar dan jantungnya berdebar hingga kini. "Saya sampai lari ke tepi jalan waktu ledakan terjadi. Di sini banyak anak-anak, orang tua, bahkan ada Pondok Pesantren Nurul Falah dan TK Pembina Negeri 1 Pakalan Baru tak jauh dari lokasi. Apakah pantas peledakan dilakukan dekat pemukiman padat seperti ini?" ungkapnya geram.

Pihak Perusahaan Akui Ada Kesalahan Teknis

Saat dikonfirmasi, Humas PT. TBN, Herman, membenarkan adanya peledakan dan menyebutkan bahwa terjadi kesalahan teknis dalam pelaksanaan SOP.

"Seharusnya peledakan dilakukan dengan delay 7 hingga 10 titik. Tapi memang ada kesalahan teknis. Meski begitu, pelaksanaan sudah dipantau oleh tim Polda yang melakukan pengamanan," ujar Herman.

Hingga berita ini ditulis, pihak PT. TBN belum menggelar konferensi pers resmi, sementara masyarakat terus menuntut pertanggungjawaban atas kerusakan dan trauma yang mereka alami.

Diduga Karena Proyek Talud di Desa Penya

Dugaan kuat menyebutkan ledakan dilakukan untuk mempercepat pasokan batu bolder dan jenis batu lainnya ke proyek pembangunan talud di Desa Penya. Namun, akibatnya justru dirasakan oleh masyarakat Air Mesu dan sekitarnya yang kini terdampak langsung.

Warga berharap pihak berwenang segera bertindak dan memberikan perlindungan terhadap keselamatan lingkungan dan kesehatan warga.

(HR/TIM) 

0 comments:

Posting Komentar