Sumatra Utara

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Final Bergengsi Kejurda Voli Kategori Putri U-19 Jabar: Siapa yang Akan Angkat Piala Bupati Lucky Hakim?

Indramayu, (Buserpresisi.com) – Dua tim terbaik dalam ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bola Voli U-19 Kategori Putri se-Jawa Barat Piala Bup...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Sumatra Utara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sumatra Utara. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 Juni 2024

Ketua KCBI Batu Bara : Reaksi Terhadap Penanganan Dugaan Skandal Korupsi di Dinas Kesehatan Batubara Terus Disoal


BATU BARA, Buser Presisi - Viralnya kabar dan Sangat mengkhawatirkan ketika membaca berita mengenai dugaan skandal korupsi yang terjadi di Dinas Kesehatan Batubara. Hal ini tidak hanya menimbulkan keprihatinan saja. Di karenakan jumlah kerugian yang dinilai sangat besar, yakni mencapai miliaran rupiah, tapi juga diduga karena melibatkan para pejabat tinggi dan rekanan mereka. 

"Masalah pengadaan barang dan jasa yang dinilai tidak sesuai prosedur menjadi sorotan serius, menandakan bahwa perlu adanya peningkatan dalam mekanisme pengawasan terhadap proses tersebut." Kata Ketua DPD LSM Kemilau Cahaya Bangsa (KCBI) Kabupaten Batu Bara, Agus Sitohang, pada Rabu (19/6/2024), di Kantornya Jalan Accses Road PT Inalum.

Agus berharap, saat ini adalah untuk melihat tindakan hukum yang tegas dan tidak memihak terhadap Kepala Dinas Kesehatan Batubara serta semua yang terlibat. 

Kemudian dugaan korupsi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara, yang mengutip Radarindo.co.id, Medan, bahwa Deni, selaku Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di Pemkab Batubara, dengan tegas menolak tuduhan dugaan korupsi yang dialamatkan kepadanya. 

Ia meyakinkan bahwa semua operasi dan pekerjaan dijalankan sesuai dengan aturan dan norma yang telah ditetapkan, menyangkal segala kemungkinan aktivitas koruptif selama masa jabatannya. 

Meski demikian, terdapat laporan yang menunjukkan kemungkinan adanya dugaan penyelewengan dana yang melibatkan sejumlah entitas eksternal, termasuk adanya dugaan saudara dari eks pejabat daerah yang meningkatkan kerumitan kasus serta membangkitkan pertanyaan publik mengenai integritas operasional dinas tersebut.

Dugaan proyek fiktif, terbongkar adanya dana dengan jumlah miliaran rupiah yang diduga digunakan untuk proyek fiktif. Total anggaran untuk pengadaan barang dan jasa mencapai angka Rp12.744.204.899 tanpa melalui proses tender yang seharusnya, di mana sebagian besar transaksi diperkirakan tidak membuahkan hasil nyata sesuai dengan yang direncanakan. 

Berdasarkan temuan, ada diskrepansi besar antara jumlah dana yang seharusnya dialokasikan dengan realisasi yang diumumkan, menandakan adanya manipulasi data dan pelanggaran terhadap hukum yang berlaku.

Agus menegaskan, bahwa Pemerintah telah mengesahkan aturan yang mengharuskan seluruh proses pengadaan barang dan jasa oleh instansi pemerintah untuk dilakukan melalui sistem elektronik. 

"Dan tujuan di balik itu adalah untuk memperkuat transparansi serta akuntabilitas dalam setiap transaksi. Mekanisme elektronik ini dirancang agar proses pengadaan dapat dipantau secara ketat dan risiko korupsi dapat diminimalisir. Namun, terdapat bukti kuat bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara dinilai belum sepenuhnya mengikuti prosedur ini, sehingga menciptakan peluang untuk penyalahgunaan dana." Paparnya.

Menurut Agus, Dalam kondisi ini, Masyarakat Baru Bara, menanggapi dengan berbagai indikator terhadap laporan yang muncul, telah ada desakan dari berbagai kalangan termasuk dari masyarakat untuk agar penegakan hukum secepatnya mengusut tuntas dugaan korupsi di Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara. 

"Desakan tersebut mencakup pemeriksaan terhadap semua yang terlibat, termasuk kepala dinas dan afiliasi terkait, dengan harapan apabila terbukti bersalah maka akan segera dibawa ke pengadilan sebagai pertanggung jawaban. Langkah ini dianggap krusial tidak hanya untuk mengembalikan dana negara yang diduga telah disalahgunakan, tapi juga sebagai bentuk pencegahan terjadinya kasus serupa di masa yang akan datang." Jelas Agus.

Dia juga menambahkan, bahwa Isu dugaan korupsi yang melanda Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara telah menjadi sorotan tersendiri dan topik diskusi yang serius di kalangan masyarakat. Kepentingan umum terhadap kasus ini sangatlah besar, dengan harapan bahwa penyelidikan akan mengungkap fakta dan tanggung jawab yang jelas serta memberikan sanksi yang sesuai kepada semua pihak yang terlibat. 

Tak hanya itu, "Diharapkan juga kejadian ini dapat menjadi titik balik untuk peningkatan pengelolaan administrasi pemerintahan yang lebih efektif, khususnya dalam hal pengadaan barang dan jasa, agar alokasi dana daerah dapat dijalankan dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan transparan." Kata Agus mengakhiri. (TIM).

Jumat, 22 Maret 2024

POLRES TABES GEREBEK BARAK NARKOBA DI PAYA GELI PENGEDAR DITANGKAP, SENPI RAKITAN HINGGA SEJUMLAH ALAT TAJAM DI TEMUKAN


Https://buserpresisi.com
Sumatra Utara Tim gabungan Polrestabes Medan, Kamis (21/3) sore menggerebek 3 lapak narkoba, yang berada di Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Dalam penggerebekan ini, petugas mengamankan 2 pria yang seorang diantaranya diduga pengedar narkoba, dan menemukan sepucuk pistol rakitan, serta sejumlah senjata tajam beragam jenis.

3 lapak narkoba yang digerebek, terletak di tengah perkebunan pisang, yang aksesnya cukup sulit dijangkau. 3 Lapak ini, terdiri dari 2 gubuk, dan sebuah rumah.

Selain hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, para pelaku yang ada di lokasi ini juga melengkapi sistem keamanan, dengan menggunakan alat komunikasi Handy Talky (HT), sehingga setiap kali melihat kedatangan petugas, para pelaku dapat dengan cepat kabur dari lokasi.
Dalam penggerebekan ini, tim gabungan mengamankan 2 orang, yakni MW (36) dan AI (12) yang merupakan warga setempat.

MW, diduga merupakan pengedar narkoba jenis sabu, karena saat ditangkap ditemukan dua paket sabu siap edar, yang disimpan pelaku di dalam kaos kakinya.

Sedangkan AI, hingga kini masih didalami keterlibatannya dalam lapak – lapak narkoba yang digerebek, karena saat penggerebekan AI tengah tertidur di sebuah rumah, yang juga merupakan lapak narkoba.

Dari rumah tempat AI tertidur ini juga, ditemukan sepucuk pistol rakitan, dan sejumlah senjata tajam, mulai dari kapak, parang, hingga panah.

“Kita juga temukan sepucuk pistol rakitan, dari sebuah rumah yang berada di tengah kebun pisang tempat kita melakukan penggerebekan. Ada 3 titik memang di kawasan ini, salah satunya rumah tersebut, dan ketiga titik ini kerap jadi tempat penyalahgunaan narkoba,” ucap AKBP Jhon Rakutta Sitepu.

Dalam penggerebekan ini, dua pria yang diamankan dari lokasi penggerebekan, kemudian dibawa ke Polrestabes Medan, guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Polrestabes Medan, nantinya akan mengawasi kawasan ini, guna mencegah praktek penyalahgunaan narkoba kembali terjadi.
“Bersama Muspika, kita sudah musnahkan tempat – tempat yang jadi tempat penyalahgunaan narkoba. Kedepan, kita akan awasi tempat ini,” tandasnya.

Jurnalis : Zainal AD