Buser Presisi

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Diduga Sekmat Panguragan Lakukan Pungutan ke Kuwu Rp500 Ribu untuk Batik MTQ, Ada?

*CIREBON – Buserpresisi.com*   Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Cirebon yang digelar pada Rabu, 26 No...

Postingan Populer

Kamis, 11 Desember 2025

Diduga Sekmat Panguragan Lakukan Pungutan ke Kuwu Rp500 Ribu untuk Batik MTQ, Ada?

*CIREBON – Buserpresisi.com*  
Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Cirebon yang digelar pada Rabu, 26 November 2025, di Islamic Centre Tuparev, menyisakan dugaan praktik pungutan yang mencuat di kalangan pemerintahan desa.

Sekretaris Camat (Sekmat) Panguragan, "H. Sucherman, S.Sos., MM," diduga melakukan pungutan kepada sejumlah kepala desa (kuwu) di wilayah Kecamatan Panguragan, masing-masing sebesar *Rp500 ribu*, dengan dalih untuk *pembelian batik seragam* yang digunakan dalam kegiatan MTQ.

Informasi ini terungkap dari pengakuan salah satu perangkat desa yang menyatakan bahwa pihaknya dimintai uang tanpa kejelasan penggunaan anggaran yang sudah semestinya tersedia dari pihak kecamatan. “Kami dimintai Rp500 ribu untuk beli batik, katanya dari Sekmat, padahal infonya anggaran sudah ada,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.

Lebih mencurigakan lagi, dugaan pungutan tersebut tidak dilakukan secara formal, melainkan lewat *staf kecamatan yang turun langsung ke desa-desa*, menyerahkan permintaan tersebut tanpa bukti tertulis resmi. Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya terkait transparansi dan keabsahan pungutan tersebut.

Jika benar, praktik ini bisa melanggar asas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari pungutan liar. Terlebih, kegiatan MTQ merupakan agenda resmi pemerintah daerah yang semestinya telah memiliki perencanaan anggaran, termasuk untuk seragam peserta atau delegasi kecamatan.

Hingga berita ini diturunkan, *Sekmat Panguragan H. Sucherman* belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan pungutan ini. Tim media akan terus mengupayakan konfirmasi langsung demi kejelasan informasi kepada publik.

Pemerhati kebijakan publik mendesak agar *Inspektorat Daerah* dan aparat penegak hukum melakukan penelusuran, agar tidak muncul praktik serupa di masa mendatang dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap aparatur pemerintahan.

(Bang Keling/tim)

Jelang Hari Juang TNI AD, Dandim Wonogiri Pimpin Ziarah Rombongan  Dan Tabur Bunga

Wonogiri - Guna mengenang jasa para Pahlawan yang telah gugur, Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Rodricho Ivan P, memimpin upacara Ziarah Rombongan dalam rangka menyambut Hari Juang TNI AD TH 2025 yang jatuh oada tanggal 15-12-2025 mendatang. 

Upacara berlangsung di Taman Makan Pahlawan, Kusuma Bangsa, Kabupaten Wonogiri, Kamis, (11/112/2023). 




Rangkaian ziarah diawali dengan upacara penghormatan pada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga oleh pimpinan ziarah, doa bersama serta dilanjutkan dengan acara tabur bunga oleh seluruh peserta.

Diketahui, Hari Juang TNI AD yang dulunya dikenal dengan Hari Juang Kartika adalah tonggak sejarah bagi TNI, khususnya bagi TNI Angkatan Darat. Hari Juang TNI AD diperingati setiap tanggal 15 Desember untuk mengenang pertempuran Ambarawa yang berlangsung dari 20 November hingga 15 Desember tahun 1945.

Kegiatan ziarah rombongan ini diharapkan mampu menjadi penyemangat dan motivasi bagi para prajurit untuk terus melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur membela bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Penulis : Arda 72

Kapolres Bangka Barat Pastikan Pemindahan Benda Diduga Granat untuk Keselamatan Masyarakat



Polres Bangka Barat bersama Tim Jibom Gegana Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemindahan benda yang diduga granat yang ditemukan di pesisir Gang Sadar, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok.kamis 11 Desember 2025

Pemindahan dilakukan atas izin Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Viktor T. Sihombing sebagai langkah antisipasi untuk menjamin keselamatan warga.

Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K. turun langsung meninjau lokasi penemuan bersama Ps. Kapolsek Mentok, Piket Pawas, Ka SPKT dan personel Polairud. Setelah memastikan area aman dan steril dari aktivitas masyarakat, Kapolres memberikan arahan kepada Tim Jibom untuk melakukan proses pemindahan.

Dalam pelaksanaan di lapangan, Polres Bangka Barat dan Tim Brimob menegaskan bahwa tindakan cepat ini diambil semata-mata untuk melindungi masyarakat.

"Polres Bangka Barat bersama Tim Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung, atas izin Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Viktor T. Sihombing, melakukan pemindahan benda yang diduga granat dari lokasi penemuan di pesisir Tanjung. Langkah ini kami lakukan untuk menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat" ujar Kapolres Bangka Barat.

Pemindahan granat tersebut dilakukan pada Hari Rabu tanggal 10 Desember 2025 pukul 11.30 malam, sebagai langkah cepat Polres Bangka Barat bersama Tim Brimob untuk memastikan keselamatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat

"Langka cepat termasuk keselamatan warga yang bermukim di sekitar lokasi tersebut, karena sebagaimana kita ketahui area penemuan berada sangat dekat dengan permukiman warga," tambah Kapolres 

Benda yang diduga granat itu kemudian diamankan ke Mako Polres Bangka Barat untuk mencegah potensi bahaya.

Polres Bangka Barat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan segera jika menemukan benda mencurigakan di wilayah pesisir maupun pemukiman.

(HR) 

Polresta Cirebon Gerebek Penyimpanan Miras di Kecamatan Sumber


Jajaran Polresta Cirebon menggerebek penyimpanan minuman keras (miras) di wilayah Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (10/12/2025). Penggerebekan tersebut dilaksanakan dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) menjelang Natal dan Tahun Baru 2026 di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan, jumlah miras yang berhasil diamankan dalam penggerebekan mencapai 240 botol jenis miras pabrikan dari berbagai merek, dan miras tradisional jenis ciu yang disimpan di warung, rumah, garasi dan kandang ayam.

"Dalam penggerebekan ini, kami mengamankan 240 botol miras pabrikan berbagai merek dan miras tradisional jenis ciu. Kemudian penjualnya juga diproses tipiring yang ditangani jajaran Satsamapta Polresta Cirebon," ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

Ia mengatakan, hal ini merupakan komitmen Polresta Cirebon untuk menindak tegas para pelaku peredaran miras ilegal, sekaligus memberikan efek jera. Kegiatan itu pun merupakan bagian dari upaya Polresta Cirebon untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat. 
“Razia akan terus dilakukan secara intensif di seluruh wilayah hukum Polresta Cirebon. Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kamtibmas dengan segera melaporkan segala bentuk tindak kejahatan di wilayah hukum Polresta Cirebon melalui layanan Call Center 110 atau menghubungi Pelayanan Informasi dan pengaduan Polresta Cirebon di nomor WhatsApp 08112497497," katanya.

((Red)) 

Polres Cirebon Kota Gulung Pelaku Pemerasan Pasar Jagasatru, Kapolres: Tidak Ada Ruang Bagi Kejahatan


Cirebon Kota — Polres Cirebon Kota menggelar konferensi pers pada Rabu, 10 Desember 2025, untuk memaparkan pengungkapan kasus pemerasan yang terjadi di Pasar Jagasatru, Kecamatan Pekalipan. Kasus tersebut berhasil diungkap setelah adanya laporan dari masyarakat mengenai tindakan pelaku yang meresahkan para pedagang.

Konferensi pers dipimpin langsung oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si., didampingi Kasat Reskrim AKP Adam Gana dan Kasi Humas AKP Aris Hermanto. Kegiatan digelar di Polres Cirebon Kota dengan menghadirkan barang bukti dan uraian lengkap modus yang dilakukan pelaku.

Kasus ini bermula pada Senin, 08 Desember 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Pelaku berinisial YP, laki-laki berusia 30 tahun, diduga melakukan pemerasan kepada sejumlah pedagang di Pasar Jagasatru. Pelaku meminta barang dagangan seperti cabai dan bawang, lalu meminta uang hasil penjualan dari beberapa pedagang secara paksa.

Menurut hasil pemeriksaan penyidik, pelaku bahkan meminta uang kepada penjual sate sebesar Rp150.000 serta memaksa beberapa pedagang untuk membelikannya minuman beralkohol. Aksi tersebut dilakukan tidak hanya sekali, melainkan berulang sampai dua kali pada tanggal 06 Desember 2025.

Kasat Reskrim AKP Adam Gana menjelaskan bahwa laporan masyarakat menjadi kunci utama pengungkapan kasus ini. “Begitu laporan masuk, tim segera bergerak melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan. Tindakan pemerasan seperti ini tidak boleh dibiarkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Humas AKP Aris Hermanto menambahkan bahwa kasus ini menjadi bukti bahwa peran masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan. “Informasi sekecil apa pun dari warga bisa membantu kepolisian bertindak cepat. Kerja sama ini sangat kami apresiasi,” tuturnya.

Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres Cirebon Kota menegaskan bahwa Polri tidak akan menoleransi segala bentuk kejahatan yang mengganggu kenyamanan masyarakat, terlebih yang menargetkan pedagang pasar. “Tidak ada ruang bagi kejahatan di wilayah hukum Polres Cirebon Kota. Siapa pun yang mencoba meresahkan masyarakat, akan kami tindak tegas,” tegasnya.

Kapolres juga mengajak warga untuk berani melaporkan kejadian serupa. “Jika masyarakat menemukan tindakan pemerasan, intimidasi, atau kejahatan lainnya, segera laporkan ke call center 110 atau WhatsApp aduan Kapolres di nomor 081285002006. Kami pastikan laporan akan segera ditindaklanjuti,” ujarnya menegaskan komitmen pelayanan Polri.
Kasus pemerasan ini kini sudah naik ke tahap penyidikan, dan pelaku terancam dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan. Barang bukti berupa uang tunai hasil pemerasan juga turut diamankan penyidik.

Penegakan hukum ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi para pedagang serta menjadi pesan kuat bahwa Polres Cirebon Kota berkomitmen melindungi masyarakat dari segala bentuk kriminalitas.

((Bang keling)) 

Polres Cirebon Kota Ringkus Komplotan Ganjal ATM, Satu Pelaku Buron, Korban Rugi Rp 71 Juta


Cirebon Kota – Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota kembali menorehkan keberhasilan dalam mengungkap tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan/atau penipuan dengan modus ganjal mesin ATM. Sebanyak empat pelaku berhasil diamankan, sementara satu lainnya masih dalam pengejaran.

Konferensi pers pengungkapan kasus tersebut dipimpin Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si., didampingi Kasat Reskrim AKP Adam Gana serta Kasi Humas Polres Cirebon Kota AKP M. Aris Hermanto di Mapolres Cirebon Kota pada Rabu (10/12/2025).

Kapolres mengungkapkan bahwa tindak pidana ini menimpa korban bernama S.B., seorang pegawai negeri yang mengalami kerugian sebesar Rp 71.000.000. Kejadian berlangsung pada Selasa, 18 November 2025 di salah satu mesin ATM SPBU wilayah Kota Cirebon.

“Pelaku menjalankan modus dengan cara mengganjal slot kartu pada mesin ATM. Ketika korban lengah, pelaku kemudian menukar kartu ATM korban dengan kartu lain yang mirip, setelah sebelumnya mereka mengintip PIN korban,” jelas Kapolres.

Setelah menguasai kartu ATM dan PIN, para pelaku langsung menuju mesin ATM lain di wilayah Gunung Sari Kota Cirebon dan menguras saldo korban.

Empat pelaku yang berhasil diamankan masing-masing berinisial:

1. D.A. (51) – warga Lampung


2. A.H. (30) – warga Banten


3. A.P. (38) – warga Lampung


4. M.F. (21) – warga Tangerang


Sementara satu pelaku lainnya berinisial E. masih dalam pengejaran dan telah ditetapkan sebagai DPO.

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Adam Gana menegaskan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil penyelidikan intensif Tim Khusus Polres Cirebon Kota hingga ke luar daerah.

“Keempat pelaku kami tangkap pada Kamis, 4 Desember 2025 sekitar pukul 05.30 WIB di sebuah villa kawasan Lembang, Bandung,” terangnya.

Polisi juga menyita barang bukti berupa beberapa kartu ATM, rekening koran milik korban, korek api yang digunakan untuk mengganjal slot kartu ATM, pakaian pelaku, serta dua kendaraan roda empat yang dipakai dalam aksi kejahatan tersebut.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Cirebon Kota, AKP M. Aris Hermanto mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat bertransaksi di ATM.
“Jika ada kendala pada mesin ATM atau ada orang tak dikenal yang menawarkan bantuan, segera hubungi pihak bank atau petugas keamanan di sekitar lokasi,” pesannya.

Para pelaku dijerat Pasal 363 dan/atau Pasal 378 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

((Bang keling)) 

Rabu, 10 Desember 2025

Sambut Hari Juang TNI AD, Kodim Wonogiri Gelar Bakti Kesehatan

Wonogiri - Dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD Tahun 2025, Kodim 0728/Wonogiri menggelar kegiatan Bakti Kesehatan donor darah yang berlangsung di Balai Desa Pracimantoro , Kecamatan Pracimantoro Kabupaten wonogiri. Rabu (10/12/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 0728/Wonogiri Letkol inf Rodricho Ivan P yang diwakili Pasiter Kapten Inf Jumadi, yang turut ambil bagian sebagai peserta donor serta memastikan seluruh rangkaian berjalan tertib, aman, dan lancar.

Dengan mengusung tema "TNI AD Manunggal Dengan Rakyat Untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, Sejahtera, Dan Maju," kegiatan donor darah ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian Kodim 0728/Wonogiri dalam membantu ketersediaan stok darah di wilayah Kabupaten Wonogiri. 

Sejak pagi, peserta donor mengikuti tahapan pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, hingga proses pengambilan darah. Berdasarkan data panitia, sebanyak 124 orang peserta sebagai pendonor, namun hanya 115 peserta yang dinyatakan memenuhi syarat medis sehingga terkumpul 115 kantong darah.

Pasiterdim 0728/wonogiri Kapten Inf Jumadi dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini bukan hanya rangkaian seremonial memperingati Hari Juang TNI AD, namun juga bentuk konsistensi TNI AD dalam membantu masyarakat.

"Donor darah adalah aksi sederhana yang membawa manfaat besar bagi sesama. Melalui momentum Hari Juang TNI AD ini, kami ingin mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat kepedulian dan kebersamaan," tegas Pasiterdim. 

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang dengan antusias ikut serta, baik dari TNI, Polri, Persit, Bhayangkari, maupun instansi pemerintah daerah. Menurutnya, kebersamaan tersebut mencerminkan soliditas dan sinergitas yang kuat di wilayah wonogiri

"Keterlibatan lintas institusi hari ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih terpelihara dengan baik. Ini adalah kekuatan besar bagi warga wonogiri dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan," ungkapnya.

Pasiter juga secara langsung turun memonitor pelaksanaan kegiatan, memastikan pelayanan kesehatan berjalan sesuai prosedur, termasuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pendonor.

Kodim 0728/Wonogiri berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, sejalan dengan tugas pokok TNI AD sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas keamanan sekaligus memperkuat hubungan dengan rakyat. Pungkasnya. 

Penulis : Arda 72

Sinergi Kodim 0707/Wonosobo dan Forkopimda Sidak Pasar & SPBU: Pastikan Stok Sembako Aman dan Harga Stabil Jelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026



Wonosobo – Menjelang perayaan Hari Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kodim 0707/Wonosobo bersama Forkopimda Kabupaten Wonosobo melaksanakan monitoring ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok serta bahan bakar. Kegiatan yang digelar Rabu (10/12/2025) pagi ini melibatkan tiga tim yang secara serentak menyambangi Pasar Induk Wonosobo, Pasar Garung, pangkalan gas LPG 3 kg, serta beberapa SPBU di wilayah Kabupaten Wonosobo.Tiga tim tersebut dipimpin langsung oleh unsur Forkopimda:
Tim 1 dipimpin Kasdim 0707/Wonosobo Mayor Arh Siswoto Nuharjo (mewakili Dandim) menyasar wilayah selatan (Pasar Induk, SPBU, Pangkalan gas LPG dan sekitarnya) 

Kasdim Mayor Arh Siswoto Nuharjo menegaskan pentingnya kegiatan ini."Kegiatan monitoring seperti ini sangat penting karena menjelang Nataru selalu terjadi lonjakan kebutuhan masyarakat, baik sembako maupun BBM. Sebagai pelayan dan pengayom masyarakat, kita wajib memastikan tidak ada permasalahan yang berarti sehingga warga dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan nyaman," ujar Kasdim.

Lebih lanjut, Kasdim juga mengingatkan tentang potensi bencana alam di bulan Desember yang biasanya memiliki curah hujan tinggi."Bulan Desember curah hujan cukup tinggi. Kita semua harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana seperti tanah longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang. Bencana memang tidak bisa kita hindari 100 persen, tetapi dengan kesiapsiagaan yang baik, kerugian jiwa maupun materi bisa kita minimalisir," tambahnya.

Hasil pantauan di lapangan menunjukkan kondisi yang cukup menggembirakan: Stok semua jenis sembako (beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, telur, daging ayam) tersedia cukup melimpah. Harga kebutuhan pokok secara umum relatif stabil. Stok gas LPG 3 kg aman, antrean tidak terjadi. BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar di semua SPBU yang dikunjungi tersedia dengan harga sesuai HET

Joko Widodo Kabag Perekonomian Setda Wonosobo mewakili Bupati, yang turut serta dalam monitoring ini menyatakan kepuasannya atas hasil pemantauan. "Alhamdulillah, dari hasil sidak bersama Forkopimda hari ini, pasokan sembako aman terkendali dan harga masih dalam batas wajar. Tidak ada lonjakan harga yang signifikan. Kami juga mengimbau para pedagang untuk tidak menahan barang atau menaikkan harga secara berlebihan," tegas Joko Widodo.

Kehadiran aparat TNI dari Kodim 0707/Wonosobo dalam kegiatan ini turut memperkuat sinergitas antara TNI, Polri, dan Pemda dalam menjaga stabilitas harga serta kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok dan BBM. Masyarakat yang ditemui di pasar pun mengapresiasi langkah cepat Forkopimda.

"Senang sekali ada bapak-bapak TNI dan pejabat lainnya datang langsung ke pasar. Jadi kami sebagai pembeli merasa tenang, harga tidak seenaknya naik," ujar Sari (38), salah seorang pembeli di Pasar Induk Wonosobo.
Monitoring serupa akan terus dilakukan secara berkala hingga menjelang malam Tahun Baru 2026 demi memastikan masyarakat Wonosobo dapat merayakan Natal dan pergantian tahun dengan aman, nyaman, dan penuh sukacita.

(Yudhi)
 Pendim0707

Jejak Lama Big Bos POPO: Rekam Bisnis Tambang yang Kembali Disorot di Bangka Belitung.



Bangka — Kecamatan Sungailiat. Ramainya pemberitaan mengenai salah satu pengusaha tambang timah dan pemilik alat berat di berbagai media online lokal maupun nasional, kembali menyeret nama sang Big Bos POPO. Bagi para pelaku pertambangan di Bangka Belitung, POPO bukanlah figur baru. Jejaknya di dunia tambang telah lama beredar dan menjadi perbincangan, terutama di kalangan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan aktivitas tambang timah di berbagai wilayah.

Tim investigasi awak media kembali menelusuri rekam jejak sang Big Bos setelah menerima laporan dari salah satu jaringan informan yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan. Sumber tersebut mengungkapkan bahwa beberapa tahun lalu, Big Bos POPO pernah beroperasi di kawasan hutan lindung Pantai Payak Duri, Desa Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.

"Semua orang di sini tau, bang, itu lokasi bekas tambangnya Big Bos POPO," ujar sumber tersebut. Ia juga menegaskan bahwa pada masa aktivitas tambang itu berlangsung, keberadaan oknum berbaju loreng kerap terlihat di lapangan. Menurut pengakuannya, POPO disebut selalu melakukan koordinasi dengan oknum tersebut.

Lubuk Besar Bukan Wilayah Asing bagi POPO

Wilayah Kecamatan Lubuk Besar dan Desa Beriga disebut bukanlah daerah yang asing bagi Big Bos POPO. Meskipun POPO kerap membantah keterlibatannya dalam kegiatan tambang ilegal di kawasan hutan lindung Lubuk Besar, rekam jejak aktivitas tambang yang ditinggalkannya masih diingat jelas oleh warga.

Lubang-lubang tambang berukuran besar yang kini terbengkalai menjadi saksi bisu dari operasi masa lalu itu. Bekas galian tersebut kini hanya dimanfaatkan warga sekitar untuk mencari sisa-sisa rezeki, sementara kerusakan ekologisnya tetap menganga tanpa pemulihan.

Desakan Pengusutan dari Tim Investigasi

Melihat maraknya kembali isu tambang ilegal dan dugaan keterlibatan jaringan pemodal besar, Tim investigasi awak media meminta Satgas PKH, Kejati Babel, dan Polda Babel untuk segera mengusut tuntas jejak bisnis sang Big Bos POPO.

Apalagi, POPO diketahui memiliki hubungan keluarga dengan Big Bos Herman Fu, yang baru-baru ini rumah, gudang alat berat, serta uang miliaran rupiah miliknya disita oleh Satgas PKH. Herman Fu juga diduga kuat terlibat dalam penjarahan dan perusakan hutan di kawasan Lubuk Besar dan sekitarnya, dengan nilai kerugian negara mencapai Rp219 triliun dan luasan kerusakan mencapai 315 hektare.

"Jangan hanya operator ekskavator yang ditindak. Pemodal besarnya harus ikut diproses," tegas anggota tim investigasi.

Big Bos POPO sendiri disebut memiliki gudang alat berat di wilayah Sri Menanti, Sungailiat, Kabupaten Bangka, yang juga kerap terlihat menjadi tempat parkir sejumlah kendaraan mewah.

Tim investigasi awak media menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini harus dilakukan secara menyeluruh, agar praktik penjarahan hutan dan tambang ilegal yang merugikan negara tidak kembali terulang dan tidak hanya berhenti pada pelaku lapangan.

(HR/TIM) 

Kodam IV/Diponegoro Kirim 40 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh dan Sumatera



Semarang – Kodam IV/Diponegoro menunjukkan kepedulian nyata terhadap saudara sebangsa di Aceh dan Sumatera yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Pada Senin (8/12/2025), Kodam IV secara resmi memberangkatkan 40 truk bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di kedua wilayah tersebut.

Bantuan yang dihimpun merupakan bentuk solidaritas dari seluruh keluarga besar Kodam IV/Diponegoro, termasuk prajurit, PNS, dan Persit Kartika Chandra Kirana, yang bergerak cepat menyumbangkan bantuan dengan penuh keikhlasan.

Adapun isi bantuan meliputi bahan makanan pokok, susu, biskuit, mie instan, pakaian, selimut, popok bayi, obat-obatan, alat masak, dan berbagai perlengkapan rumah tangga yang sangat dibutuhkan para korban.

Dari 40 truk yang diberangkatkan, 36 truk diarahkan ke Posko Utama di Cargo Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta, dan 4 truk lainnya menuju Posko Bantuan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Dari dua titik tersebut, seluruh bantuan akan didistribusikan ke lokasi-lokasi terdampak bencana di Aceh dan Sumatera.

Langkah cepat dan tanggap ini menjadi cerminan nyata komitmen Kodam IV/Diponegoro dalam mengemban misi kemanusiaan dan hadir membantu rakyat dalam situasi krisis.  

(Yudhi)
(Pendam IV/Diponegoro)