Buser Presisi

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Babinsa Banjarsari Bersama DLH Dan Warga Masyarakat Kerja Bakti Perempelan Pohon Untuk Mitigasi Bencana

Surakarta - Bertempat di Jln. Kolonel Sugiono Rt 02/02 Sekip Kelurahan Banjarsari Kecamatan Banjarsari, Babinsa Kelurahan Banjarsari Sertu M...

Postingan Populer

Selasa, 23 Desember 2025

Babinsa Banjarsari Bersama DLH Dan Warga Masyarakat Kerja Bakti Perempelan Pohon Untuk Mitigasi Bencana

Surakarta - Bertempat di Jln. Kolonel Sugiono Rt 02/02 Sekip Kelurahan Banjarsari Kecamatan Banjarsari, Babinsa Kelurahan Banjarsari Sertu Mujono anggota Koramil 02 Banjarsari Kodim 0735 Surakarta bersama dengan Tim Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kelurahan Banjarsari dan segenap warga masyarakat melaksanakan gotong royong kerja bhakti pemangkasan dan perempelan pohon, Selasa (23/12/2025).

Sertu Mujono menegaskan kerja bakti bersama perempelan pohon di Jl. kolonel Sugiyono, Sekip Kelurahan Banjarsari Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta diikuti oleh Berbagai elemen masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta, serta warga masyarakat sekitar.

"Adapun tujuan diselenggarakannya Kerja bakti perempelan pohon ini merupakan langkah preventif yang sangat penting sebagai bentuk mitigasi terhadap resiko pohon tumbang maupun dahan ranting yang bisa membahayakan pengguna jalan, pemukiman atau fasilitas umum lainnya, khususnya menjelang musim hujan dan cuaca ekstrem."ujarnya.

"Hadirnya TNI Khsusnya Kodim 0735/Surakarta dalam mengikuti Kerja bakti bersama merupakan langkah bersama dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan asri, serta menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam di dalamnya. Selain bermanfaat menjaga lingkungan, kerja bakti bersama untuk meningkatkan sinergitas TNI dengan Pemerintah, Elemen Maayarakat, maupun lembaga lainnya."tutupnya.

Penulis : Arda 72

Tingkatkan Keamanan Obyek Vital Jelang Nataru, Babinsa Purwosari Laksanakan Pengamanan Dan Pemantauan di Stasiun

Surakarta - Bertempat di Stasiun Purwosari Jln. Slamet Riyadi No.502 Kelurahan Purwosari Kecamatan Laweyan, Babinsa Kelurahan Purwosari Koramil 01/Laweyan Kodim 0735/Surakarta Serka Murdianto melaksanakan kegiatan pengamanan dan pemantauan penumpang yang sedang melaksanakan mudik Natal dan tahun baru ( Nataru) tahun 2025, Selasa (23/12/2025).

Ditegaskan Serka Murdianto kegiatan pengamanan dilaksanakan mulai dari kedatangan pemudik di stasiun, pemantauan turunnya penumpang hingga keberangkatan kereta api ke stasiun selanjutnya.

"Semua ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan penumpang agar mereka merasa aman dalam melaksanakan aktivitas perjalanan."ujarnya.

"Dan kegiatan ini dilakukan selama hari libur Natal dan tahun baru 2025/2026 agar di lingkungan stasiun kereta api dapat berjalan aman dan tanpa gangguan oleh orang yang berniat jahat kepada penumpang, sehingga para penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan jasa kereta api merasa aman dan terlindungi dari segala bentuk tindak kejahatan."pungkas Serka Murdianto.

Penulis : Arda 72

Satgas Banops Dokkes Polres Wonosobo Periksa Kesehatan Personel dan Pemudik pada Ops Lilin Candi 2025



WONOSOBO — Satgas Bantuan Operasi (Banops) Subsatgas Dokkes Polres Wonosobo melaksanakan pengecekan kesehatan terhadap personel pengamanan, petugas lintas instansi, serta masyarakat dalam rangka Operasi Lilin Candi 2025, Selasa, 23 Desember 2025.

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB tersebut dilaksanakan di sejumlah titik pengamanan, di antaranya Pospam Nataru 2025, pos pengamanan gereja, serta Pos Terminal Mendolo dan Sawangan.

Dipimpin Kasatgas Banops Aipda Mufa' ik, dua personel Subsatgas Dokkes melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian multivitamin kepada anggota Polri yang bertugas. Pemeriksaan serupa juga diberikan kepada petugas pengamanan dari instansi terkait serta masyarakat, khususnya pemudik yang sedang menunggu jemputan di area terminal.

Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., mengatakan pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan guna memastikan seluruh personel pengamanan, baik dari Polri maupun instansi terkait, tetap dalam kondisi sehat selama bertugas mengamankan Natal dan Tahun Baru.

"Pemeriksaan kesehatan ini kami lakukan untuk menjaga anggota serta petugas dari instansi samping yang turut menjaga pos pengamanan Nataru agar tetap sehat dan prima. Selain itu, pelayanan kesehatan juga terbuka bagi masyarakat umum yang membutuhkan. Silakan datang ke pos, karena petugas medis siaga, baik dari Dokkes Polri maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo," ujar Kapolres.

Melalui kegiatan ini, Polres Wonosobo berupaya menghadirkan pengamanan Natal dan Tahun Baru yang tidak hanya aman dan lancar, tetapi juga mengedepankan aspek pelayanan kesehatan yang humanis bagi personel dan masyarakat.

(Yudhi)

Di Tengah Derita Ekonomi, Bantuan Bansos Justru Diduga Dijadikan Ladang Uang

Cirebon, Buserpersisi.com – Rabu, 17 November 2025

Di tengah beratnya beban hidup, di saat ekonomi masyarakat kecil sedang terseok-seok, harapan sempat menyala ketika pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan berupa beras 20 Kg dan minyak goreng 4 liter kepada warga miskin. Namun, harapan itu diduga ternodai oleh adanya pungutan yang tak seharusnya terjadi.

Warga Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon yang menerima bantuan tersebut justru harus menghadapi kenyataan pahit. Bantuan yang seharusnya menjadi angin segar, dikabarkan tak bisa diambil tanpa membayar uang sebesar Rp25.000 hingga Rp30.000 per kepala keluarga. Dugaan ini muncul dari penuturan warga yang merasa keberatan namun tak punya pilihan.

"Kami sangat butuh bantuan itu, tapi kenapa harus bayar? Padahal katanya gratis dari pemerintah," ungkap salah satu warga penerima, dengan suara bergetar yang enggan disebutkan namanya.

Diketahui, jumlah penerima manfaat di Desa Sarabau mencapai kurang lebih sekitar 701 KK. Jika dugaan pungutan ini benar terjadi pada seluruh penerima, maka jumlah dana yang dikumpulkan bisa mencapai puluhan juta rupiah, sebuah angka yang besar di balik penderitaan masyarakat kecil.

Dugaan pungutan ini, menurut keterangan warga, dilakukan oleh oknum RT/RW atau perangkat desa dengan dalih "biaya administrasi" atau "uang pengangkutan". Namun hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Sarabau belum bisa dikonfirmasi terkait dugaan aliran dana atau perintah pungutan tersebut.

Dalam peraturan, bantuan sosial dari pemerintah pusat harus disalurkan secara gratis tanpa syarat pungutan. Praktik ini berpotensi melanggar hukum, termasuk UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Permensos No. 5 Tahun 2021 yang menegaskan bahwa bansos harus bebas biaya.

Tim media Buserpersisi.com dan Radius102.com yang mencoba menelusuri lebih dalam justru dihadapkan pada keterbatasan akses dan tutup mulut dari sebagian pihak yang seharusnya bisa memberikan jawaban. Namun, suara rakyat kecil tak bisa dibungkam begitu saja.

“Ini bukan soal nominal, tapi soal rasa keadilan. Kami sudah susah, jangan lagi dibebani dengan pungutan seperti ini,” tambah warga lain sambil menahan haru.

Di tengah upaya negara hadir di tengah rakyat, dugaan praktik pungli seperti ini sungguh menyakitkan. Bukan hanya menyangkut uang, tapi menyangkut martabat dan kepercayaan masyarakat kepada aparat desa sebagai perpanjangan tangan negara.

Masyarakat dan media berharap, aparat penegak hukum, inspektorat, dan pemerintah daerah segera turun tangan melakukan klarifikasi, investigasi, dan tindakan tegas apabila ditemukan pelanggaran. Jangan biarkan rakyat kecil menjadi korban di tengah penderitaan mereka sendiri.

((Bang Keling))

Sat Reskrim Polres Bangka Barat periksa ketat Barang Bawaan yang masuk ke Pulau Bangka




Mentok-Sat Reskrim Polres Bangka Barat dampingi Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Prov Kepulauan Bangka Belitung dalam gelar Operasi Patuh Karantina tahun 2025. Selasa, 23 Des 2025

Operasi yang di selenggarai oleh Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Prov Kepulauan Bangka Belitung melibatkan stakeholder yang berperan penting sebagai poros kegiatan.


Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K. ini merupakan bentuk sosialisasi terhadap masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan perkarantinaan, biasanya lalulintas komoditas menjelang Nataru dari Tanjung api-api maupun sebaliknya cendrung meningkat, menyikapi hal tersebut, seluruh petugas gabungan  meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan baik hewan, ikan, maupun tumbuhan.

Kami juga mengajak kepada masyarakat agar sama-sama mencegah penyebaran hama penyakit baik melalui hewan maupun tumbuhan, jika ada kecurigaan terhadap barang yang dibawa langkah pertamanya yakni melaporkan ke Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan terdekat. Tambah Kapolres. 

(HR) 

Serentak se-Jawa Barat, DPC PDI Perjuangan Indramayu Laksanakan Fit and Proper Test Ketua PAC

Indramayu - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu melaksanakan kegiatan Penjaringan, Penyaringan, dan Evaluasi (PES) bagi bakal calon Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan se-Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, H. Sirojudin, S.P., M.Si., mengatakan bahwa tahapan PES ini merupakan bagian dari mekanisme organisasi untuk menjaring kader-kader terbaik yang akan memimpin PAC ke depan.

"Alhamdulillah hari ini DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, atas instruksi DPP dan DPD, sesuai dengan tahapan melaksanakan kegiatan PES bagi calon Ketua PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Indramayu," ujar H. Sirojudin kepada awak media.

Kegiatan tersebut juga mendapat perhatian langsung dari jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. DPC Indramayu menerima kunjungan H. Jenudin, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, yang hadir untuk memantau langsung pelaksanaan tahapan seleksi.

Menurut H. Sirojudin, pelaksanaan fit and proper test ini dilakukan serentak di seluruh Jawa Barat.

"Jadi ini serentak di 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat melaksanakan kegiatan fit and proper test yang diawali dengan tes tertulis. Untuk tahapan wawancara nanti akan dilaksanakan di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat di Bandung, dengan jadwal yang akan diatur oleh DPD," jelasnya.

Pada hari pelaksanaan PES di Indramayu, tercatat sebanyak 194 peserta yang mengikuti seleksi. Jumlah tersebut merupakan usulan dari 31 PAC di Kabupaten Indramayu, dengan jumlah calon yang variatif di setiap PAC.

"Hari ini sesuai undangan ada 194 orang peserta. Dari masing-masing PAC itu variatif, ada yang mengusulkan 5 orang, ada 7, ada 8, tergantung hasil usulan dari rapat pleno PAC dan ranting," ungkapnya.

Terkait kriteria penilaian, H. Sirojudin menyebutkan bahwa partai memiliki sejumlah pertimbangan, mulai dari senioritas, masa keanggotaan, hingga latar belakang pendidikan.

"Kriteria itu di antaranya senioritas, lamanya berproses di partai, karena aturan minimal harus tiga tahun memiliki KTA PDI Perjuangan. Kemudian pendidikan juga menjadi pertimbangan," katanya.

Ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan ke depan tidak hanya mengandalkan kader lama, tetapi juga membuka ruang kolaborasi dengan kader-kader baru.

"PDI Perjuangan tidak lagi menjadi partai yang hanya diisi oleh orang-orang lama saja. Kita ingin kolaborasi antara senior dan kader pemula. Karena itu saya lihat yang terjaring dan mendaftar banyak dari kalangan milenial dan Gen Z," ujar H. Sirojudin.

Dengan dilaksanakannya fit and proper test ini, lanjutnya, partai berharap dapat melahirkan Ketua PAC yang kredibel, mumpuni, dan mampu membawa PDI Perjuangan berpikir ke arah masa depan.

"Harapannya, calon-calon Ketua PAC yang terpilih nanti benar-benar berkualitas dan memiliki komitmen kuat terhadap partai, sehingga PDI Perjuangan ke depan semakin solid secara kelembagaan," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat Bidang Sumber Daya, Mohamad Zainuddin, menjelaskan bahwa tahapan penjaringan calon Ketua PAC ini telah direncanakan sejak beberapa bulan lalu, bahkan sebelum pelaksanaan peperda dan kongres partai.

Menurutnya, proses tersebut merupakan bagian dari estafet kepemimpinan lima tahunan di tingkat kecamatan yang harus dipersiapkan secara matang dan terukur.

"Insya Allah Musancab akan kita laksanakan pada Januari 2026. Dari total 194 peserta di 31 Kecamatan calon Ketua PAC di Kabupaten Indramayu. Seluruh hasil tes tertulis ini akan kami bawa ke DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat untuk dinilai secara komprehensif," ujarnya.

Zainuddin menambahkan, dari hasil tes tertulis tersebut nantinya akan dikerucutkan menjadi tiga calon Ketua PAC di setiap kecamatan untuk selanjutnya mengikuti tahapan wawancara di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.

"Melalui tes tertulis dan wawancara ini, kami berharap mampu melahirkan kepemimpinan struktur di tingkat kecamatan yang lebih baik. Hari ini sudah baik, tetapi ke depan harus bisa lebih baik lagi," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kader senior dan kader muda dalam kepemimpinan partai.

"Ini adalah hasil kolaboratif antara banteng-banteng senior yang sudah lama menjadi kader partai dengan generasi muda. Mudah-mudahan perpaduan muda dan tua ini mampu menghasilkan kekuatan dan suara perjuangan yang luar biasa," pungkasnya.
(Wira Hadiyono)

Karsono Klarifikasi Tuduhan Pemotongan Kabel Fiber Optik: Sebut Pemberitaan Hoaks dan Cemarkan Nama Baik



Bangka Barat – Menanggapi ramainya pemberitaan terkait dugaan keterlibatannya dalam aktivitas pemotongan kabel fiber optik di laut dan kawasan Sungai Buluh, Kecamatan Jebus, Karsono akhirnya angkat bicara. Ia memberikan klarifikasi langsung kepada tim awak media dan menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
Karsono membantah keras disebut sebagai pelaku maupun penampung hasil pemotongan kabel fiber optik sebagaimana yang ramai diberitakan. Ia menyebut informasi tersebut sebagai hoaks dan tidak berdasar, serta menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan aktivitas ilegal yang merugikan negara.

"Pemberitaan itu tidak benar dan saya anggap hoaks. Saya tidak pernah terlibat dalam aktivitas ilegal, apalagi sampai merugikan negara," tegas Karsono saat memberikan klarifikasi kepada awak media.
Lebih lanjut, Karsono berharap ke depan para insan pers dapat menyajikan pemberitaan yang lebih berimbang, bijaksana, dan akurat. Menurutnya, pemberitaan yang tidak diverifikasi secara menyeluruh dapat berdampak serius terhadap kehidupan pribadi seseorang.

"Saya berharap ke depan pemberitaan bisa lebih berimbang dan akurat, agar tidak merugikan dan mencemarkan nama baik saya," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa akibat ramainya pemberitaan miring tersebut, dirinya mengalami tekanan psikologis hingga merasa depresi. Tidak hanya itu, keluarga Karsono juga turut merasakan dampak sosial yang cukup berat.
"Akibat pemberitaan itu, saya merasa depresi, dan keluarga saya merasa malu. Ini bukan hal yang ringan," ungkapnya dengan nada prihatin.

Melalui klarifikasi ini, Karsono berharap nama baik dirinya dan keluarga dapat dipulihkan. Ia juga meminta agar awak media lebih jeli dalam menggali informasi serta menggunakan sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan sebelum disajikan ke publik.

"Saya berharap pemberitaan ke depan bisa menjadi konsumsi publik yang baik, adil, dan tidak merugikan salah satu pihak," tutup Karsono.

(HR/TIM) 

Senin, 22 Desember 2025

Sinergi Media dan Pemerintah dalam Penyampaian Informasi Publik, Kholik Idris Ajak Semua Elemen Bersatu



WONOSOBO – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, H. Kholik Idris, menggelar pertemuan bertajuk "Sinergi Media dan Pemerintah dalam Penyampaian Informasi Publik" pada Senin (22/12/2025) bertempat di Pibie Resto, Jolontoro, Wonosobo. Acara ini menjadi ajang diskusi terbuka dan refleksi penting mengenai peran strategis media serta pemerintah dalam membangun komunikasi publik yang sehat, transparan, dan bertanggung jawab.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para lurah se-Kabupaten Wonosobo, jajaran Kesbangpol, insan pers dari berbagai media lokal maupun nasional, mahasiswa Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo, serta tamu undangan dari berbagai kalangan. Suasana diskusi berlangsung hangat, penuh antusias, serta sarat dengan masukan konstruktif.

Dalam sambutannya, Kholik Idris menegaskan bahwa keterbukaan informasi adalah pilar utama dalam demokrasi. Menurutnya, peran media sangat vital sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Namun, untuk menghasilkan informasi yang objektif dan berimbang, dibutuhkan sinergi dan kemitraan yang sehat antara pers dan pemerintah.

"Media adalah mitra strategis pemerintah, bukan lawan. Namun media juga punya fungsi kontrol sosial yang harus dihormati. Maka dari itu, sinergi ini harus dibangun atas dasar saling percaya, profesionalisme, dan orientasi pada kepentingan publik," tegas Kholik Idris.

Ia juga menekankan pentingnya literasi media, terutama di kalangan mahasiswa dan generasi muda, agar tidak mudah terjebak dalam arus informasi hoaks atau provokatif yang dapat memecah belah masyarakat.

Kesbangpol Kabupaten Wonosobo dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan dukungannya terhadap upaya penguatan kolaborasi antara media dan pemerintah. Pihaknya menilai, penyampaian informasi publik yang tepat dan cepat sangat penting, terutama dalam konteks menjaga kondusivitas daerah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Mahasiswa UNSIQ yang hadir juga turut memberikan perspektif kritis dan aspiratif dalam forum tersebut. Mereka menyoroti pentingnya ruang dialog yang terbuka antara pemerintah, pers, dan masyarakat sipil untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.

Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif, tanya jawab, dan harapan bersama agar kegiatan serupa terus digelar secara berkelanjutan untuk memperkuat peran media sebagai mitra strategis pembangunan dan pengawal demokrasi di daerah.

(Yudhi)

Gunakan Anjing Pelacak, Babinsa Kestalan Bersama Bhabinkamtibmas Laksanakan Patroli Pengaman Obyek Vital Jelang Nataru

Surakarta - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) Babinsa Kelurahan Kestalan Koramil 02/Banjarsari, Kodim 0735/Surakarta Sertu Supriyanto bersama dengan Bhabinkamtibmas Kestalan Bripka Jayeng caraka Caraka beserta tim K9 Polresta Surakarta melaksanakan kegiatan patroli pengamanan obyek vital, bertempat di Stasiun Solo Balapan Jln. Wolter Monginsidi, Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Senin (22/12/2205).

Ditegaskan Sertu Supriyanto kegiatan ini rutin dilaksanakan bertujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan naik kereta api dari stasiun solo balapan.

"Patroli bersama ini juga menggunakan hewan anjing pelacak untuk mendeteksi bahan peledak yang mungkin di gunakan untuk mengacau keamanan di saat musim pengamanan Nataru 2025/2026 ini."tegasnya.

*Harapan kami perayaan Natal 2025 dan tahun baru 2026 ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta situasi tetap aman dan kondusif."pungkas Sertu Supriyanto.

Penulis : Arda 72

Arahan Babinsa Kepatihan Wetan Kepada Linmas Untuk Tingkatkan Kewaspadaan Dan Sinergitas Hadapi Nataru 2025/2026

Surakarta - Babinsa Berikan arahan kepada Linmas untuk Tingkatkan Kewaspadaan Dan Sinergitas Hadapi Jelang pelaksanaan Perayaan Nataru 2025/2026, Linmas Kelurahan Kepatihan Wetan Melaksanakan Rapat Koordinasi di Pendopo Kelurahan Jl. Sutan Syahrir No.26 Kelurahan Kepatihan Wetan Kec. Jebres Kota Surakarta yang dihadiri Sertu Budiono Babinsa Kepatihan Wetan Koramil 04/Jebres Kodim 0735/Surakarta, Senin ( 22/12/2025 )

Dalam kesempatan tersebut, Sertu Budiono mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya para aparatur linmas dan seluruh anggota satlinmas, agar mampu menjalankan dengan baik tugasnya sebagai ujung tombak keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing.

"Terlebih nanti pada Puncak Perayaan Natal 2025 dan Pergantian Tahun 2026 yang tinggal beberapa hari lagi, kita harap dapat terselenggara aman, nyaman, tertib, dan kondusif,"tandasnya.

Sedangkan melalui kegiatan ini juga untuk melakukan evaluasi dan penyamaan persepsi dalam pelaksanaan tugas di bidang perlindungan masyarakat dan mengidentifikasi permasalahan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan tugas serta persiapan dalam menghadapi Perayaan Nataru 2025/2026.

"Harapannya pula setelah kegiatan ini bisa menciptakan kesamaan persepsi, sinergitas, dan kerja sama yang baik sehingga pelaksanaan tugas di bidang perlindungan masyarakat dapat terlaksana dengan baik."pungkasnya.

Penulis : Arda 72