Buser Presisi

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Peduli Warga Dampak Bencana, Polsek Mojotengah Salurkan Bantuan Seng Ke Korban Puting Beliung

Wonosobo — Di tengah padatnya pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru melalui Operasi Lilin Candi 2025, jajaran Polsek Mojotengah Polres Wo...

Postingan Populer

Rabu, 24 Desember 2025

Peduli Warga Dampak Bencana, Polsek Mojotengah Salurkan Bantuan Seng Ke Korban Puting Beliung

Wonosobo — Di tengah padatnya pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru melalui Operasi Lilin Candi 2025, jajaran Polsek Mojotengah Polres Wonosobo hadir menyapa warga yang tengah dilanda musibah. Sebagai bentuk empati dan kepedulian, polisi menyalurkan bantuan logistik berupa seng kepada masyarakat terdampak angin puting beliung di Dusun Jambon, Desa Sojopuro, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Rabu (24/12).

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya Polri dalam memastikan stabilitas keamanan dan keselamatan masyarakat, termasuk di wilayah yang terdampak bencana alam, sehingga aktivitas warga pada momentum akhir tahun tetap dapat berjalan dengan aman dan kondusif.

Penyaluran bantuan dipimpin langsung oleh Kapolsek Mojotengah IPTU Sudigdo, S.H., M.H., bersama anggota, dengan menyerahkan bantuan logistik dari Polres Wonosobo kepada rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian Polri kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah, khususnya di tengah pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga serta membantu proses pemulihan pascabencana," ujar IPTU Sudigdo.

Usai penyaluran bantuan, jajaran Polsek Mojotengah bersama warga setempat bergotong royong melakukan kerja bakti untuk membantu perbaikan rumah-rumah yang terdampak. Berdasarkan data sementara, tercatat 36 rumah warga mengalami kerusakan, dengan rincian 5 rumah rusak berat dan 31 rumah rusak ringan, akibat angin puting beliung yang terjadi pada Selasa (23/12) setelah hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

Melalui kegiatan ini, Polri menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam aspek pengamanan, tetapi juga dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga yang membutuhkan.

(Yudhi)

Kodim 0707/Wonosobo Mulai Bangun Jembatan Gantung "Garuda" Penghubung Dua Wilayah di Atas Sungai Begaluh



WONOSOBO – Kodim 0707/Wonosobo telah memulai pengerjaan pembangunan jembatan gantung sepanjang 90 meter yang melintasi Sungai Begaluh. Jembatan ini akan menghubungkan Dusun Klilin, Desa Sindupaten, Kecamatan Kertek dengan Dusun Pagentan, Kelurahan Kalikajar, Kecamatan Kalikajar. Saat ini, tahap awal berfokus pada pembuatan pondasi. (24/12/2025)

Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Yoyok Suyitno, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program TNI Angkatan Darat untuk membantu masyarakat, khususnya dalam menunjang aktivitas warga sehari-hari dan anak-anak sekolah. "Program ini bagian dari upaya TNI AD untuk mendukung mobilitas masyarakat di wilayah pedesaan," ujarnya.

Pembangunan jembatan gantung yang diberi nama Jembatan Gantung Garuda ini merupakan inisiatif program pemerintah di bawah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Program serupa sedang digencarkan di berbagai daerah untuk memperkuat infrastruktur pedesaan, mempercepat pemerataan pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses yang lebih baik.

"Jembatan gantung ini akan menghubungkan Dusun Klilin Desa Sindupaten Kertek dengan Dusun Pagentan Kelurahan Kalikajar Kecamatan Kalikajar, sehingga memudahkan aktivitas masyarakat dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial," jelas Letkol Inf Yoyok Suyitno. Sungai Begaluh selama ini menjadi hambatan utama bagi warga, terutama dalam distribusi hasil pertanian dan akses anak sekolah.

Rencana pembangunan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat. Mereka berharap proyek ini segera rampung agar aktivitas harian menjadi lebih lancar dan aman. Dengan adanya jembatan ini, jarak tempuh antarwilayah akan lebih singkat, keselamatan meningkat, arus ekonomi lebih lancar, serta mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Sindupaten dan sekitarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sindupaten, Kukuh Zubaidi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam. "Kami mewakili warga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden dan Bapak Kepala Staf Angkatan Darat. Jembatan ini sangat membantu kami dalam beraktivitas sehari-hari, terutama anak-anak sekolah dan warga yang bekerja," katanya.

Dengan terealisasinya Jembatan Gantung Garuda, diharapkan mobilitas warga meningkat, perekonomian desa berkembang pesat, dan kesejahteraan masyarakat semakin baik. Proyek ini juga menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam membangun infrastruktur dasar di wilayah pedesaan.

(Yudhi)
Pendim0707

Tim SAR Gabungan Temukan Remaja yang Tenggelam di Muara Kurau. 



BANGKA TENGAH – Upaya pencarian intensif terhadap seorang remaja yang dilaporkan tenggelam di Muara Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah, akhirnya membuahkan hasil pada Rabu (24/12/2025). Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

Jasad korban ditemukan pada koordinat 2°21'42.3"S 106°15'47.2"E, atau sekitar 2,5 nautical mile dari lokasi kejadian. Setelah berhasil dievakuasi dari pesisir pantai, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Dr. Ir. H. Ibnu Saleh, M.M. untuk proses selanjutnya.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya Rescuer Kansar Pangkalpinang, Ditpolairud Polda Babel, Satpolairud Polres Bangka Tengah, BPBD Bangka Tengah, Tagana Kep. Babel, Polsek Namang, Laskar Sekaban, hingga Pramuka Peduli.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, Mikel Rachman Junika, membenarkan penemuan tersebut.
"Alhamdulillah, hari ini jasad korban yang hilang sejak 22 Desember 2025 lalu telah ditemukan di area pesisir pantai dalam keadaan meninggal dunia. Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban yang ditinggalkan" ujar Mikel.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. "Terima kasih kami ucapkan kepada segenap unsur SAR Gabungan yang telah bekerja keras dalam proses pencarian ini. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR resmi diusulkan untuk ditutup," pungkasnya.

Sebelumnya, Peristiwa nahas tersebut menimpa Isanudin (L/16), warga setempat. Kejadian bermula pada pukul 15.00 WIB saat korban sedang bersantai sembari memancing bersama dua rekannya, Ibrahimovic (L/17) dan Refi (L/15), di atas sebuah perahu speed lidah yang sedang bersandar di dermaga nelayan muara Kurau.

Suasana tenang seketika berubah saat seekor monyet tiba-tiba melompat ke atas perahu mereka. Karena terkejut, ketiga remaja tersebut secara refleks melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri.

Menurut keterangan saksi, korban sempat berhasil berpegangan pada badan perahu. Namun, melihat kedua temannya berenang menuju sisi sungai seberang, korban memutuskan untuk ikut berenang menyusul. Diduga karena mengalami kelelahan di tengah arus sungai, korban tidak mampu mencapai tepian dan tenggelam. Rekan korban sempat berupaya memberikan pertolongan, namun kondisi air yang sedang surut membuat tubuh korban terseret arus dengan cepat hingga menghilang dari pandangan.

Warga yang menerima laporan dari rekan korban segera meneruskan informasi tersebut ke Kantor SAR Pangkalpinang. Menindaklanjuti laporan itu, satu tim rescue segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian yang berada pada koordinat 2°19'47.5"S 106°14'08.1"E.

(HR) 

Gus Yazid Ditangkap Kejagung Terkait Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang



SEMARANG – Ahmad Yazid alias Gus Yazid Basayban, seorang praktisi pengobatan tradisional, resmi ditangkap oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Rabu (24/12/2025) di kediamannya di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Penangkapan ini dilakukan terkait keterlibatannya dalam dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berkaitan dengan kasus korupsi penjualan aset tanah milik negara di wilayah Cilacap.

Gus Yazid sebelumnya telah memberikan kesaksian dalam persidangan bahwa dirinya menerima aliran dana dalam jumlah besar dari Letjen TNI Widi Prasetijono, yang saat itu menjabat sebagai Pangdam Diponegoro. Uang pertama yang diterima berjumlah Rp2 miliar, kemudian disusul dengan enam kali transfer berikutnya hingga total mencapai Rp18 miliar. 

Selain itu, Gus Yazid juga mengakui menerima dana tunai sebesar Rp1 hingga Rp2 miliar dari Novita, istri Letjen Widi Prasetijono. Pengakuan tersebut memperkuat dugaan keterlibatan Gus Yazid dalam proses pencucian uang yang bersumber dari hasil korupsi aset negara.

Usai ditangkap, Gus Yazid langsung digelandang ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Saat tiba di kantor Kejati, wajah Gus Yazid tampak muram dan enggan memberikan komentar saat diarahkan menuju ruang tahanan.

Penangkapan ini menjadi langkah tegas Kejagung dalam menindaklanjuti rangkaian kasus korupsi yang diduga melibatkan sejumlah pejabat tinggi dan pihak-pihak terkait. Proses hukum terhadap Gus Yazid masih akan terus berjalan, dan penyidik berkomitmen mengusut tuntas aliran dana serta keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

(Yudhi)

Klarifikasi Ketua RT Desa Mangkol Terkait Tuduhan Tidak Proaktif dan Keabsahan Mosi Tidak percaya 


PANGKALPINANG, – Ketua RT 09 Desa Mangkol, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Togap Rinto Manurung, membantah keras tudingan yang menyebut dirinya tidak proaktif dan bersikap arogan dalam melayani masyarakat.

Hal ini disampaikan Pak RT yang diketahui bernama Tagap Rinto Manurung dalam pertemuan yang digelar di salah satu kedai kopi di Pangkalpinang, Rabu Malam kamis (24/12/2025).

Pemberitaan yang menyebut adanya desakan warga untuk memberhentikan dirinya sebagai ketua RT 09 tidak sesuai fakta dan fitnah

Saya menduga ada pihak 2 tertentu yang sengaja ingin menjatuhkan dirinya sebagai ketua RT

Pak RT juga membantah tudingan bahwa dirinya tidak menjalankan tugas pokok dan pungsi sebagai ketua RT

Ia menegaskan bahwa selama ini dirinya telah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur sebagaimana Tugas pungsi RT dipemerintahan tentunya di Desa.

"Selama saya menjabat, tidak pernah ada keluhan warga terkait pelayanan administrasi. Urusan bantuan sosial, penanganan warga meninggal dunia, hingga kegiatan Posyandu, kami selalu merespons cepat dan turun langsung ke lapangan," tegas Togap.

Pak RT juga menyoroti keabsahan pertemuan warga yang membahas pemberhentian dirinya sebagai Mosi tidak percaya

Menurutnya, pertemuan tersebut tidak merepresentasikan suara mayoritas warga RT 09 yang berjumlah sekitar 1.200 jiwa.
Ia membeberkan bahwa dari sekitar 70 warga yang hadir dalam undangan tersebut, hanya 19 orang yang menyatakan setuju terhadap mosi tidak percaya.

"Jumlah warga RT 09 itu mencapai 1.200 orang. Sangat janggal jika keputusan diambil hanya berdasarkan suara 19 orang yang hadir. Ini patut dipertanyakan tambahnya.

Lebih lanjut, Togap menyayangkan sikap pemerintah desa dalam menanggapi persoalan ini. Ia menilai Kepala Desa seharusnya fokus pada peningkatan pelayanan publik dan pembinaan, bukan justru terkesan memfasilitasi gerakan untuk memberhentikan perangkat di bawahnya.

"Seharusnya Kepala Desa berfokus pada tugas memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bukan justru diduga memprovokasi warga untuk memberhentikan Ketua RT tanpa dasar yang kuat," pungkasnya. 

(HR/TIM) 

Terduga Tindak Pidana Pencucian Uang, Gus Yazid ditangkap Kejagung

Semarang - Ahmad Yazid alias Gus Yazid Basayban resmi ditangkap oleh Kejagung di rumahnya di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang dalam kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah milik negara di Cilacap.
Semarang, Rabu (24/12/2025)

Gus Yazid yang seorang praktisi pengobatan tradisional dalam kesaksian di persidangan sebelumnya telah mengaku menerima uang dari Letjen TNI Widi Prasetijono (saat itu menjabat Pangdam Diponegoro) yang pertama sejumlah Rp2 milyar dan selanjutnya menerima sebanyak 6 kali dengan total jumlah Rp18 milyar.

Gus Yazid juga mengakui dalam kesaksiannya, telah menerima uang 1-2 milyar tunai dari Novita, Isteri Letjen Widi Prasetijono. 

Setelah ditangkap, Gus Yazid dibawa menuju ke Kejati Jawa Tengah untuk diperiksa lebih lanjut, wajah salah satu terduga Tindak Pidana Pencucian Uang ini tampak muram ketika digelandang petugas menuju ruang tahanan kejaksaan.

Penulis : Arda 72

Selasa, 23 Desember 2025

Babinsa Banjarsari Bersama DLH Dan Warga Masyarakat Kerja Bakti Perempelan Pohon Untuk Mitigasi Bencana

Surakarta - Bertempat di Jln. Kolonel Sugiono Rt 02/02 Sekip Kelurahan Banjarsari Kecamatan Banjarsari, Babinsa Kelurahan Banjarsari Sertu Mujono anggota Koramil 02 Banjarsari Kodim 0735 Surakarta bersama dengan Tim Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kelurahan Banjarsari dan segenap warga masyarakat melaksanakan gotong royong kerja bhakti pemangkasan dan perempelan pohon, Selasa (23/12/2025).

Sertu Mujono menegaskan kerja bakti bersama perempelan pohon di Jl. kolonel Sugiyono, Sekip Kelurahan Banjarsari Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta diikuti oleh Berbagai elemen masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta, serta warga masyarakat sekitar.

"Adapun tujuan diselenggarakannya Kerja bakti perempelan pohon ini merupakan langkah preventif yang sangat penting sebagai bentuk mitigasi terhadap resiko pohon tumbang maupun dahan ranting yang bisa membahayakan pengguna jalan, pemukiman atau fasilitas umum lainnya, khususnya menjelang musim hujan dan cuaca ekstrem."ujarnya.

"Hadirnya TNI Khsusnya Kodim 0735/Surakarta dalam mengikuti Kerja bakti bersama merupakan langkah bersama dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan asri, serta menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam di dalamnya. Selain bermanfaat menjaga lingkungan, kerja bakti bersama untuk meningkatkan sinergitas TNI dengan Pemerintah, Elemen Maayarakat, maupun lembaga lainnya."tutupnya.

Penulis : Arda 72

Tingkatkan Keamanan Obyek Vital Jelang Nataru, Babinsa Purwosari Laksanakan Pengamanan Dan Pemantauan di Stasiun

Surakarta - Bertempat di Stasiun Purwosari Jln. Slamet Riyadi No.502 Kelurahan Purwosari Kecamatan Laweyan, Babinsa Kelurahan Purwosari Koramil 01/Laweyan Kodim 0735/Surakarta Serka Murdianto melaksanakan kegiatan pengamanan dan pemantauan penumpang yang sedang melaksanakan mudik Natal dan tahun baru ( Nataru) tahun 2025, Selasa (23/12/2025).

Ditegaskan Serka Murdianto kegiatan pengamanan dilaksanakan mulai dari kedatangan pemudik di stasiun, pemantauan turunnya penumpang hingga keberangkatan kereta api ke stasiun selanjutnya.

"Semua ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan penumpang agar mereka merasa aman dalam melaksanakan aktivitas perjalanan."ujarnya.

"Dan kegiatan ini dilakukan selama hari libur Natal dan tahun baru 2025/2026 agar di lingkungan stasiun kereta api dapat berjalan aman dan tanpa gangguan oleh orang yang berniat jahat kepada penumpang, sehingga para penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan jasa kereta api merasa aman dan terlindungi dari segala bentuk tindak kejahatan."pungkas Serka Murdianto.

Penulis : Arda 72

Satgas Banops Dokkes Polres Wonosobo Periksa Kesehatan Personel dan Pemudik pada Ops Lilin Candi 2025



WONOSOBO — Satgas Bantuan Operasi (Banops) Subsatgas Dokkes Polres Wonosobo melaksanakan pengecekan kesehatan terhadap personel pengamanan, petugas lintas instansi, serta masyarakat dalam rangka Operasi Lilin Candi 2025, Selasa, 23 Desember 2025.

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB tersebut dilaksanakan di sejumlah titik pengamanan, di antaranya Pospam Nataru 2025, pos pengamanan gereja, serta Pos Terminal Mendolo dan Sawangan.

Dipimpin Kasatgas Banops Aipda Mufa' ik, dua personel Subsatgas Dokkes melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian multivitamin kepada anggota Polri yang bertugas. Pemeriksaan serupa juga diberikan kepada petugas pengamanan dari instansi terkait serta masyarakat, khususnya pemudik yang sedang menunggu jemputan di area terminal.

Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., mengatakan pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan guna memastikan seluruh personel pengamanan, baik dari Polri maupun instansi terkait, tetap dalam kondisi sehat selama bertugas mengamankan Natal dan Tahun Baru.

"Pemeriksaan kesehatan ini kami lakukan untuk menjaga anggota serta petugas dari instansi samping yang turut menjaga pos pengamanan Nataru agar tetap sehat dan prima. Selain itu, pelayanan kesehatan juga terbuka bagi masyarakat umum yang membutuhkan. Silakan datang ke pos, karena petugas medis siaga, baik dari Dokkes Polri maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo," ujar Kapolres.

Melalui kegiatan ini, Polres Wonosobo berupaya menghadirkan pengamanan Natal dan Tahun Baru yang tidak hanya aman dan lancar, tetapi juga mengedepankan aspek pelayanan kesehatan yang humanis bagi personel dan masyarakat.

(Yudhi)

Di Tengah Derita Ekonomi, Bantuan Bansos Justru Diduga Dijadikan Ladang Uang

Cirebon, Buserpersisi.com – Rabu, 17 November 2025

Di tengah beratnya beban hidup, di saat ekonomi masyarakat kecil sedang terseok-seok, harapan sempat menyala ketika pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan berupa beras 20 Kg dan minyak goreng 4 liter kepada warga miskin. Namun, harapan itu diduga ternodai oleh adanya pungutan yang tak seharusnya terjadi.

Warga Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon yang menerima bantuan tersebut justru harus menghadapi kenyataan pahit. Bantuan yang seharusnya menjadi angin segar, dikabarkan tak bisa diambil tanpa membayar uang sebesar Rp25.000 hingga Rp30.000 per kepala keluarga. Dugaan ini muncul dari penuturan warga yang merasa keberatan namun tak punya pilihan.

"Kami sangat butuh bantuan itu, tapi kenapa harus bayar? Padahal katanya gratis dari pemerintah," ungkap salah satu warga penerima, dengan suara bergetar yang enggan disebutkan namanya.

Diketahui, jumlah penerima manfaat di Desa Sarabau mencapai kurang lebih sekitar 701 KK. Jika dugaan pungutan ini benar terjadi pada seluruh penerima, maka jumlah dana yang dikumpulkan bisa mencapai puluhan juta rupiah, sebuah angka yang besar di balik penderitaan masyarakat kecil.

Dugaan pungutan ini, menurut keterangan warga, dilakukan oleh oknum RT/RW atau perangkat desa dengan dalih "biaya administrasi" atau "uang pengangkutan". Namun hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Sarabau belum bisa dikonfirmasi terkait dugaan aliran dana atau perintah pungutan tersebut.

Dalam peraturan, bantuan sosial dari pemerintah pusat harus disalurkan secara gratis tanpa syarat pungutan. Praktik ini berpotensi melanggar hukum, termasuk UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Permensos No. 5 Tahun 2021 yang menegaskan bahwa bansos harus bebas biaya.

Tim media Buserpersisi.com dan Radius102.com yang mencoba menelusuri lebih dalam justru dihadapkan pada keterbatasan akses dan tutup mulut dari sebagian pihak yang seharusnya bisa memberikan jawaban. Namun, suara rakyat kecil tak bisa dibungkam begitu saja.

“Ini bukan soal nominal, tapi soal rasa keadilan. Kami sudah susah, jangan lagi dibebani dengan pungutan seperti ini,” tambah warga lain sambil menahan haru.

Di tengah upaya negara hadir di tengah rakyat, dugaan praktik pungli seperti ini sungguh menyakitkan. Bukan hanya menyangkut uang, tapi menyangkut martabat dan kepercayaan masyarakat kepada aparat desa sebagai perpanjangan tangan negara.

Masyarakat dan media berharap, aparat penegak hukum, inspektorat, dan pemerintah daerah segera turun tangan melakukan klarifikasi, investigasi, dan tindakan tegas apabila ditemukan pelanggaran. Jangan biarkan rakyat kecil menjadi korban di tengah penderitaan mereka sendiri.

((Bang Keling))