Buser Presisi

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Distribusi Air Terganggu Akibat Perbaikan Pipa Utama di Mangli, Warga Harap PDAM Segera Pulihkan Aliran

Wonosobo – Sudah sejak tanggal 23 November 2025, aliran air bersih dari PDAM Wonosobo terhenti akibat perbaikan pipa utama di wilayah Mangli...

Postingan Populer

Senin, 24 November 2025

Distribusi Air Terganggu Akibat Perbaikan Pipa Utama di Mangli, Warga Harap PDAM Segera Pulihkan Aliran


Wonosobo – Sudah sejak tanggal 23 November 2025, aliran air bersih dari PDAM Wonosobo terhenti akibat perbaikan pipa utama di wilayah Mangli. Hingga malam ini, aliran air belum juga normal, menyebabkan keresahan warga di sejumlah desa terdampak, (24/11/25)

Beberapa desa yang terkena imbas langsung di antaranya Kalierang, Lempong, Losari, Karangsari, dan Banaran. Krisis air bersih dirasakan cukup berat, terutama untuk keperluan harian seperti mandi, mencuci, dan memasak.

Merespons kondisi ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Wonosobo sigap turun tangan menyuplai air bersih kepada warga dengan mobil tangki. Bantuan ini sangat membantu meski belum bisa menjangkau seluruh kebutuhan harian masyarakat.

Ketua RT 03 RW 05 Puri Candi Bugang, Desa Selomerto, Suwito mengapresiasi langkah cepat dari petugas, namun berharap agar PDAM Wonosobo segera menyelesaikan perbaikan dan memulihkan aliran air seperti sediakala.

"Kami memahami adanya gangguan teknis, tapi warga juga sangat membutuhkan air bersih setiap hari. Semoga PDAM bisa mempercepat perbaikan agar tidak berkepanjangan," ujarnya.

(Yudhi)

Minim Pengawasan dan Dugaan Material Tidak Sesuai, Proyek Jalan Pabean Udik Dikerjakan Oleh CV Arsha Sinar Abadi Jadi Sorotan

Indramayu - Proyek Rehabilitasi Jalan Desa Pabean Udik 4, Kecamatan Indramayu, dengan nilai kontrak sebesar Rp 190.479.000, yang dikerjakan oleh CV Arsha Sinar Abadi, menjadi sorotan publik. Sejumlah temuan di lapangan menimbulkan pertanyaan terkait kualitas pekerjaan, keselamatan kerja, serta efektivitas pengawasan dari pihak Dinas PUPR Kabupaten Indramayu.

Berdasarkan hasil pemantauan di lokasi, ditemukan beberapa indikasi ketidaksesuaian standar konstruksi, mulai dari pekerja tanpa Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, ketiadaan pengawas maupun pelaksana lapangan, hingga dugaan ketidaksesuaian volume tinggi rigid beton dan pemasangan plastik cor yang tidak penuh. Kondisi tersebut dinilai dapat memengaruhi mutu akhir pekerjaan serta membahayakan keselamatan para pekerja.

Sejumlah warga Desa Pabean Udik menyampaikan kekecewaannya terhadap pelaksanaan proyek yang dinilai tidak maksimal.

Hadiyono, warga setempat, menilai bahwa proyek dengan nilai hampir Rp 200 juta seharusnya dikerjakan dengan lebih profesional.

"Saya sebagai warga sangat berharap jalan ini dibangun dengan baik, karena ini akses utama. Kalau pekerjanya saja tidak pakai APD dan tidak ada pengawas, bagaimana kami bisa yakin hasilnya sesuai standar?" ujarnya.

Senada dengan itu, Haris, warga Pabean Udik lainnya dan juga aktifis muda Indramayu, menyoroti dugaan ketidak sesuaian material di lapangan.

"Kami melihat sendiri plastik cor tidak dipasang penuh, padahal itu penting untuk kualitas rigid beton. Volume tingginya juga kami curigai tidak sesuai. Kalau seperti ini terus, jalan cepat rusak lagi," tegasnya.

Haris juga meminta Dinas PUPR turun langsung melakukan pengecekan ulang sebelum proyek dinyatakan selesai.

"Tolong dicek ulang. Ini uang negara dan hak masyarakat untuk mendapatkan pembangunan yang benar," tambahnya.

Temuan di lapangan ini dinilai bertolak belakang dengan spirit Visi–Misi "Indramayu Reang", yang menekankan: pembangunan infrastruktur berkualitas, akuntabilitas dan transparansi anggaran, profesionalisme pelaksana proyek, serta, peningkatan pelayanan publik yang berpihak pada masyarakat.

Ketidakhadiran pengawas lapangan, dugaan ketidaksesuaian material, dan indikasi lemahnya pengendalian mutu menunjukkan bahwa pelaksanaan proyek belum mencerminkan standar pembangunan yang diharapkan dalam kerangka Indramayu Reang. Alih-alih meningkatkan pelayanan publik, kualitas pekerjaan yang meragukan justru dapat menciptakan kerugian jangka panjang bagi masyarakat.

Dirinya juga mendesak Dinas PUPR memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran. Mereka meminta tahap pengawasan diperketat agar pekerjaan sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Proyek rehabilitasi jalan tersebut merupakan akses penting bagi aktivitas warga, sehingga kualitas pengerjaannya menjadi perhatian serius masyarakat.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas PUPR maupun kontraktor CV Arsha Sinar Abadi belum memberikan keterangan resmi terkait temuan di lapangan tersebut. Warga berharap pihak terkait turun tangan segera, memastikan proyek benar-benar sesuai spesifikasi teknis, dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap proses pembangunan daerah. (Rochmanto/WH)

Cairan Semen di Dinding Bersejarah, Vandalisme Rugikan Cagar Budaya Gedong Duwur

Indramayu - Bangunan Gedong Duwur yang merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang sudah ditetapkan oleh SK Bupati Indramayu pada tahun 2023 mengalami kerusakan akibat vandalisme dalam aktivitas pembuatan film layar lebar di lokasi tersebut.

Nang Sadewo dari Indramayu Historia Indonesia mendapat informasi tersebut dari warga yang tinggal di sekitar gedung eks asisten residen yang dibangun pada tahun 1866.

Menurut Nang Sadewo, vandalisme terjadi pada seluruh dinding tembok bagian depan bangunan dan dinding tembok pada bagian ruang dalam dan pintu pintu yang kondisinya orisinil.

"Kerusakan terjadi pada dinding bangunan dengan cara diluluri cairan semen sehingga nilai sejarahnya hilang," kata Nang Sadewo.

Sementara, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi sudah melaporkan aksi vandalisme terhadap bangunan cagar budaya tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Indramayu.

Dedy sangat menyesalkan adanya aksi vandalisme terhadap bangunan cagar budaya yang sudah ditetapkan oleh Surat Keputusan Bupati Indramayu tahun 2023 dan dilindungi oleh Indang Indang Cagar Budaya Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar budaya.

"Miris sekali masih ada masyarakat yang merusak bangunan cagar budaya hanya untuk kepentingan pribadinya sendiri," jelas Dedy Musashi.

Dedy menilai aksi vandalisme ini Vandalisme cagar budaya merupakan perbuatan melanggar hukum dan sangat merugikan karena menghilangkan nilai sejarah, keindahan, dan identitas bangsa yang seharusnya dijaga untuk generasi mendatang.

Sebagai informasi, Gedong Duwur adalah bangunan eks asisten residen atau residen wooning yang dibangun pada tahun 1866. Gedung ini bergaya kolonial dan memiliki kekhasan perpaduan bangunan bergaya Eropa dengan spesifikasi lantai yang diimpor dari Britania Raya.

Gedung bersejarah tersebut telah ditetapkan oleh Tika Ahli Cagar Budaya Kabupaten Indramayu dan di SK kan oleh bupati Indramayu sebagai Bangunan Cagar Budaya pada tahun 2023. (Wira)

Tingkatkan Rasa Kebersamaan, Ketua Persit Ranting 5 Koramil 04/Jebres Berikan Arahan Dalam Pertemuan Rutin

Surakarta - Ketua Persit Ranting 5 Koramil 04/Jebres Ny. Nelis Kurdi memberikan pengarahan pada Pertemuan rutin, arisan Bulanan Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 05 Koramil 04 Jebres cabang L Kodim 0735 Surakarta Koorcab Rem 074 PD IV Diponegoro dihadiri seluruh anggota Persit Ranting 05, di Aula Koramil 04/Jebres Jln Ir Sutami, Kentingan Jebres, Surakarta, Senin ( 24/11/2025 ).

Dijelaskan Ny.Nelis Kurdi diselenggarakannya pertemuan rutin bulanan ini dimaksudkan untuk memelihara sekaligus meningkatkan kebersamaan, guna membangun komunikasi yang harmonis, sehingga diperoleh kesamaan pandangan dalam memahami berbagai permasalahan.

"Sebagai organisasi persatuan istri prajurit (Persit) dituntut harus selalu siap dan setia dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok suami, sehingga hal tersebut benar-benar dapat terwujud dengan maksimal,"tegasnya

Dalam kesempatan tersebut Ibu Ketua Persit Ranting 05 Koramil 04/Jebres Ny.Nelis Kurdi juga memberikan ucapan terima kasih atas darma bakti dan Dedikasinya dalam mendukung suaminya selama di Koramil 04/Jebres serta Jaga kondisi kesehatan diri dan keluarga dan kekompakannya.

Penulis : Arda 72

Tingkatkan Kedisiplinan Dan Kesiapan, Babinsa Berikan Pelatihan Baris Berbaris Kepada Satlinmas

Surakarta - Bertempat dihalaman Kelurahan Banjarsari Jln. Manunggal I Sukorejo Rt 04/19 Kelurahan Banjarsari Kota Surakarta, Babinsa Kelurahan Banjarsari Koramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Surakarta Sertu Mujono memberikan pelatihan baris berbaris (PBB) kepada Satlinmas Kelurahan Banjarsari dihalaman Kelurahan Banjarsari Sukorejo Rt 04/19 Kelurahan Banjarsari Surakarta, Senin (24/11/2025)

Sertu Mujonno menegaslan kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial dalam rangka meningkatkan kedisiplinan, kekompakan serta kesiapan anggota Satlinmas Kelurahan Banjarsari dalam menjalankan tugas melayani warga masyarakat.

"Pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan dasar dasar kedisiplinan dan kemampuan baris berbaris agar lebih percaya diri dan terstruktur. Baris berbaris ini sangat penting guna membentuk karakter disiplin serta rasa tanggung jawab dalam kegiatan maupun penanganan permasalahan dilingkungan masyarakat."pungkasnya.

Penulis : Arda 72

Gandeng Tim Saberling Dan Staf Kelurahan, Babinsa Ketelan Laksanakan Kerja Pembersihkan Lingkungan

Surakarta - Babinsa Keluragan Ketelan Koramil 02 /Banjarsari Kodim 0735/Surakarta Serka Isdianto dan Sertu Mulyanto bersama dengan Tim Saberling Dan Staf Kelurahan, Linmas, serta warga masyarakat melaksanakan Kegiatan kerja bhakti bersih - bersih lingkungan kantor Kelurahan di jln Gajah Mada kelurahan Ketelan Kecamatan Banjarsari, Senin (24/11.2025).

Dikatakan Sertu Mulyanto kegiatan kerja bakti pembersihan ingkungan rutin dilaksanakannya dengan menggandeng Tim Saberling, Staf Kelurahan, Linmas, dan juga warga Masyarakat guna menciptakan lingkungan kantor yang bersih dan Rapi di wilayah Kelurahan Ketelan dengan ,menyisir di sepanjang Jalan Protokol dengan sasaran ranting yang menjolok kejalan ,rumput liar dan sampah yang tidak pada tempatnya.

""Kehadiran kami selaku Babinsa di tengah -tengah kegiatan kerja bakti dapat menjadi motivasi dan semangat kepada tim Saberling dalam menjaga kebersihan lingkungan guna mewujudkan lingkungan yang indah, bersih  dan menjadi Cermin di Masyarakat.

"Pada Kesempatan kali ini tak lupa kami juga menyampaikan Kepada Tim Saberling untuk selalu menjaga Kesehatan dan Keamanan dalma bekerja .laksanakan kegiatan dengan tulus Ikhlas.

Penulis : Arda 72

Asah Kreatifitas Pokja PKK, Babinsa Kepatihan Wetan Hadir Dalam Festival Jenang

Surakarta - Babinsa Kelurahan Kepatihan Wetan Koramil 04/Jebres Kodim 0735/Surakarta Sertu Budiono menghadiri pelaksanaan kegiatan Festival Jenang tahun 2025 sebagai penanggung jawab kegiatan Ketua PKK Ibu Hj. Sri Murtini, bertempat di Jl. Sutan Syahrir No.26 Kelurahan Kepatihan Wetan Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Senin ( 24/2025 ).

Kegiatan Festival Jenang PKK Ketan Tahun 2025 diikuti peserta ± 20 orang terdiri dari Kader PKK dan pelaku UMKM yang berada di wilayah Kelurahan Kepatihan Wetan dan dihadiri oleh Lurah Enny Susilowati. SH,MH, Babinsa Sertu Budiono, Bhabinkamtibmas Bripka Joko Supriyanto, Ketua LMPK Aridius. SH,SPd, Tokoh Agama H. M. Choiri.SAg, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Para pelaku UMKM dan warga masyarakat kelurahan kepatihan wetan.

Ditegaskan Sertu Budiono Festival Jenang adalah sebuah kegiatan menunjukkan eksistensi dari pada Seni Budaya Tradisional. Kegitan ini merupakan ajang untuk menunjukkan kreatifitas kemampuan dalam mengembangkan dan memajukan Seni Budaya dalam bidang kuliner Nusantara.

"Selain itu dengan kegiatan tersebut, kita belajar untuk menghargai jasa para pendahulu kita, pelaku seni dan pecinta budaya asli bangsa Indonesia sebagai aset kebudayaan nasional yang bernilai luhur. Dalam festival ini mengangkat makanan Khas Produk Jenang Nusantara," ungkap Sertu Budiono

"Dimana pelaksanaan pengawasan dan pendampingan ini merupakan tugas TNI dalam memberikan keamanan kepada masyarakat agar pelaksanaan kegiatan berlangsung aman dan lancar."ujarnya.

"Ini memang sudah menjadi kewajiban pihak TNI untuk memberikan pendampingan di setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dengan kehadiran pihak TNI di tengah-tengah masyarakat," pungkas Sertu Budiono.

Penulis : Arda 72

Kodim 0707/Wonosobo Gelar Tradisi Pelepasan Purna Tugas dan Pindah Satuan, Dandim: “Ikatan Jiwa Korsa Tak Akan Pernah Luntur”



Wonosobo – Dalam rangka melestarikan tradisi korps kemanunggalan TNI dengan rakyat, Kodim 0707/Wonosobo menggelar acara pelepasan purna tugas dan pindah satuan bagi empat personelnya, bertempat di Aula Makodim 0707/Wonosobo, Senin (24/11/2025).
Acara yang penuh khidmat ini dipimpin langsung oleh Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno., didampingi Ketua Persit KCK Cabang XXVII Ny. Fifin Yoyok Suyitno serta para Perwira, Bintara, Tamtama, dan PNS Kodim 0707/Wonosobo.

Dalam sambutannya, Dandim Letkol Inf Yoyok Suyitno menegaskan bahwa tradisi korps bukan sekadar seremonial belaka, melainkan wujud penghormatan, penghargaan, dan kebanggaan satuan terhadap perjalanan pengabdian prajurit.
"Tradisi korps ini memiliki makna yang sangat penting bagi satuan kita. Bukan sekadar seremonial, namun merupakan wujud penghormatan, penghargaan, dan kebanggaan kita terhadap perjalanan pengabdian prajurit di Kodim 0707/Wonosobo ini," ujar Dandim.

Kepada tiga personel yang memasuki masa purna tugas dan purna wira, yaitu:Kapten Inf Sugiarto, Pelda Tugimin dan Serka Rusmawan 
Dandim menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas dharma bakti dan loyalitas yang telah diberikan selama puluhan tahun mengabdi."Izinkan saya mewakili seluruh keluarga besar Kodim 0707/Wonosobo menyampaikan penghargaan dan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas segala dharma bakti, pengabdian, dan loyalitas yang telah saudara berikan selama bertugas. 
Pengabdian panjang saudara adalah teladan bagi generasi penerus, bahwa menjadi prajurit adalah panggilan jiwa yang dipegang teguh hingga akhir masa dinas," ungkapnya.Dandim juga berpesan agar silaturahmi tetap terjaga meski telah purna tugas. "Ingatlah, ikatan batin dan jiwa korsa yang telah terbentuk di sini tidak akan pernah luntur oleh waktu," tambahnya.

Sementara itu, kepada personel yang pindah satuan, Kapten Inf Nowo Kiswanto yang akan pindah ke Kodim 0709/Kebumen, Dandim menyampaikan ucapan terima kasih atas berbagai capaian positif selama berdinas di Wonosobo."Banyak capaian positif dan kontribusi nyata yang telah diberikan selama masa tugas beliau. Semoga pengalaman ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan di satuan yang baru," tutur Dandim.

Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata, ucapan selamat, serta ramah tamah antara keluarga besar Kodim 0707/Wonosobo dengan para prajurit yang dilepas. Suasana haru dan keakraban begitu terasa, mencerminkan soliditas dan kekeluargaan yang kuat di satuan jajaran Kodim ini.

Yudhi
(Pendim 0707/Wsb)

Minggu, 23 November 2025

Ratusan PIP Kuasi DAS Sungailiat: Siapa Big Bos ASSIANG Di Balik Jaringan Timah Ilegal?



Bangka — Sore itu, tim investigasi awak media bergerak menuju Sungailiat, sekitar 30 kilometer dari ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Angin pesisir membawa langkah tim ke arah Jalan Laut, di mana keluhan nelayan sudah terdengar sejak jauh-jauh hari. Mereka resah, Sungai yang dahulu menjadi jalur hidup kini berubah menjadi kawasan penuh sesak Ponton Isap Produksi (PIP) yang beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Ratusan PIP Menggali Perut Bumi Tanpa Rasa Takut

Saat tiba di lokasi, pantauan tim investigasi membenarkan laporan warga: ratusan unit PIP mangkal dan sebagian masih bekerja, meski hari itu adalah hari Minggu. Seorang pengunjung menjelaskan bahwa banyak pekerja memilih libur, namun tetap saja PIP yang beroperasi terlihat jelas di sepanjang aliran sungai.

Pekerja tampak santai menancapkan pipa besi sepanjang 16 hingga 18 meter ke dasar bumi untuk menyedot material bercampur bijih timah. Material itu lalu dialirkan ke bak pencucian sebelum biji timah dipisahkan. Semua berlangsung terbuka, tanpa ada rasa takut terhadap hukum.

Salah satu pekerja mengungkapkan kepada tim investigasi:
"Harga timah di sini murah bang, cuma Rp120 ribu per kilo. Kalau hari ini dapat 80 kg, lumayan. Rata-rata satu PIP bisa hasilkan 50 kg."

Jejak Pondok Hitam: Lokasi Penimbangan Timah

Dari tepi sungai, terlihat sebuah pondok beratapkan plastik polibek hitam. Di situlah seluruh hasil biji timah ditimbang. Seorang pengurus penimbangan mengaku bahwa pembeli timah di lokasi DAS tersebut adalah Big Bos Assiang, warga Desa Rebo, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sungailiat.

"Hari ini cuma empat PIP yang kerja bang, banyak yang libur. Biasanya Big Bos Assiang sore sering datang ke sini," ungkap salah satu pekerja.

Siapa Big Bos Assiang? Penegak Hukum ke Mana?

Pertanyaan besar muncul di benak publik:
Siapa sebenarnya Big Bos Assiang yang berani membeli timah secara terbuka di tengah DAS?

Mengapa aktivitas masif ini seperti luput dari pantauan aparat?
Ke mana peran Polres Bangka dan institusi penegak hukum lain?
Adakah aliran setoran tertentu yang membuat aktivitas ilegal ini seolah tak tersentuh?

Tidak hanya itu, tim investigasi juga menelusuri ke mana biji-biji timah ini mengalir. Apakah masuk ke perusahaan tertentu? Atau justru mengalir ke jaringan penyelundupan timah ke luar negeri?

Tim Investigasi Datangi Rumah Big Bos Assiang

Malam hari, tim investigasi mendatangi kediaman Big Bos Assiang. Namun, hingga berada di depan pagar rumahnya, sang bos tidak keluar menemui awak media. Kediamannya tampak tertutup, tanpa aktivitas berarti.

Fakta ini membuat dugaan semakin kuat bahwa ada sesuatu yang disembunyikan. Sementara negara terus dirugikan dari kebocoran hasil tambang ilegal ini, Big Bos diduga menikmati keuntungan pribadi tanpa memikirkan dampak sosial yang terjadi.

Nelayan Merugi, Muara Semakin Dangkal

Akibat masifnya aktivitas PIP, alur muara kian dangkal. Nelayan tradisional mengeluhkan kapal sulit keluar masuk, bahkan ada yang harus menghentikan aktivitas melaut karena tertutup tumpukan lumpur.

Kerusakan ekosistem ini bukan hanya mematikan mata pencaharian, tapi juga menghancurkan keseimbangan lingkungan DAS Sungailiat.

Satgas PKH Harus Turun Tangan

Berdasarkan temuan lapangan, tim investigasi meminta Satgas Penegakan Hukum Minerba dan Penyelundupan Timah (PKH) untuk segera turun tangan.

Jika dibiarkan, kerugian negara akan semakin besar, dan aktivitas illegal mining akan menjadi bom waktu yang merugikan rakyat, terutama para nelayan yang paling terdampak.

(HR/TIM) 

Raqan APBK Aceh Tenggara 2026 Rp1.2 T, Turun Rp121 M



Buserpresisi ll Kutacane Aceh Tenggara Provinsi Aceh, Pemerintahan Kabupaten Aceh Tenggara beserta DPRK dan pihak eksekutif mulai membahas Rancangan Qanun APBK Agara 2026, Senin (17/11).

Bupati HM Salim Fakhry, dalam pengantar nota keuangan RAPBK Agara 2026 menyampaikan, untuk Pendapatan Daerah Agara tercatat sebesar Rp1.224.053.111.25 0,00, mengalami penurunan sebesar Rp121.298.060 053,00, dibandingkan APBK Tahun 2025, sedangkan APBK tahun lalu tercatat sebesar Rp1.345.351.171.303,00.
Sekda Aceh Sampaikan Nota Keuangan APBA 2026 Di Paripurna DPRA
Ada pun rincian RAPBK 2026 yakni, PAD Rp105.244.949,09 yang terdiri dari 1. Pajak Daerah Rp11.539.319.194,00, Retribusi Daerah Rp2.887.954.00,00, Lain-lain PAD yang sah Rp88.300.000,00.

2.Pendapatan Transfer sebesar Rp1.105.308.162.111,00, yang terdiri dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Rp1.060.413.304.000,00, Pendapatan Transfer Antar Daerah Rp44.894.858.111,09, sedangkan Lain-lain Pendapatan yang sah sebesar Rp13.500.000 000,00.


APBD Humbang Hasundutan 2026 Disetujui Rp888 Miliar Lebih
Untuk Belanja Daerah, ujar Bupati lagi, direncanakan sebesar Rp1.267.821.362.614,00, mengalami penurunan sebesar Rp121.711.903.220,00 bila dibandingkan dengan tahun 2025 lalu yakni sebesar Rp1.389.533.265.834,00.


Kepala OPD dan Kepala Puskesmas serius mendengarkan dan mengikuti sidang RAPBK Agara 2026. 

Belanja Daerah tersebut dialokasikan untuk Belanja Operasi sebesar Rp908.828.881.874,00 yang terdiri dari Belanja Pegawai Rp494.848.592.738,00, Belanja Barang dan Jasa Rp397.391.198.236,00 , Belanja Hibah Rp16.489.090.900,00 dan Bantuan Sosial Rp100.000.000,00.

Selanjutnya Belanja Modal sebesar Rp.51.839.296.650,00, yang terdiri dari Belanja modal peralatan dan mesin Rp11.599.693.000,00, belanja modal gedung dan bangunan Rp100.428.450,00, belanja modal jalan, jaringan dan irigasi Rp32.857.631.200,00 dan belanja modal aset tetap lainnya sebesar Rp2.281.544.000,00.

Sedangkan Belanja Tak terduga sebesar Rp10.200.000.000,00 dan Belanja Transfer sebesar Rp296.953.184.090,00. Sementara untuk Pembiayaan Daerah sebesar Rp43.768.251.364,00.

Bila dibandingkan antara pendapatan daerah dengan belanja daerah tahun 2026, terdapat defisit anggaran sebesar Rp43.768.251.364,00. Namun demikian, defisit dimaksud ditutup melalui pembiayaan netto, sehingga kebutuhan belanja dapat terpenuhi.

Menurut Keterangan awak media buserpresisi Kegiatan tersebut di adakan selama 2 hari berturut-turut terhitung dari 17 hingga 18 November 2026 tepat nya di ruangan utama Kantor DPRK Aceh Tenggara, Desa Kutacane, Kecamatan Babussalam, provinsi Aceh, Dalam kegiatan tersebut berjalan dengan lancar sukses aman dan kondusif. 

(MHD SABRI)