Buser Presisi

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Curi Motor di Kawasan Wisata Dieng, Pelaku Dibekuk Polres Wonosobo Kurang dari Lima Jam

Wonosobo — Satreskrim Polres Wonosobo berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan sepeda motor yang terjadi di kawasan wisata Dien...

Postingan Populer

Minggu, 28 Desember 2025

Curi Motor di Kawasan Wisata Dieng, Pelaku Dibekuk Polres Wonosobo Kurang dari Lima Jam



Wonosobo — Satreskrim Polres Wonosobo berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan sepeda motor yang terjadi di kawasan wisata Dieng dalam waktu kurang dari lima jam sejak laporan diterima. Pelaku diamankan pada hari yang sama, Rabu, 24 Desember 2025.

Peristiwa pencurian terjadi di area parkir Penginapan Jaga Jiwa, Jalan Dieng, Dusun Wadas Putih, Desa Parikesit, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, dan diketahui sekitar pukul 16.00 WIB. Kasus ini disangkakan melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal tujuh tahun.

Korban dalam peristiwa tersebut adalah perempuan berinisial U.K. (35), warga Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. Sepeda motor milik korban yang hilang merupakan Honda Vario CBS 125 CC tahun 2022 warna biru, yang saat kejadian disewakan kepada saksi peminjam untuk keperluan wisata di kawasan Dieng.

Saksi peminjam sepeda motor berinisial P.S.M. (23), laki-laki asal Kota Tangerang Selatan. Kendaraan tersebut diparkir di area penginapan sekitar pukul 13.00 WIB. Namun saat hendak digunakan kembali sekitar pukul 16.00 WIB, sepeda motor sudah tidak berada di lokasi.

Mengetahui kejadian tersebut, korban bersama saksi kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polres Wonosobo. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp20 juta.

Hasil penyelidikan mengungkap bahwa pelaku pencurian adalah laki-laki berinisial S.A.P. alias A.M. (26), warga Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Pelaku menjalankan aksinya dengan modus menggunakan kunci palsu atau kunci T untuk merusak kunci kontak sepeda motor korban.

Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Arif Kristiawan, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pengungkapan kasus tersebut dilakukan dengan gerak cepat setelah laporan diterima petugas.

"Begitu laporan masuk sekitar pukul 18.00 WIB, tim langsung melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan petunjuk, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Kurang dari lima jam, pelaku berhasil kami identifikasi dan diamankan bersama barang bukti," ujar AKP Arif Kristiawan.

Pelaku diamankan di sebuah warung kosong di kawasan Batang Industrial Park, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, bersama sepeda motor hasil curian yang disembunyikan di lokasi tersebut. Sekitar pukul 23.00 WIB, tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mapolres Wonosobo untuk proses hukum lebih lanjut.

Sejumlah barang bukti turut diamankan, antara lain satu unit sepeda motor Honda Vario CBS 125 CC milik korban, satu buah kunci palsu berbentuk kunci T, satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku, satu buah helm, serta satu set jas hujan milik tersangka.

Polres Wonosobo mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat memarkir kendaraan di kawasan wisata, guna mencegah terjadinya tindak pidana serupa.

(Yudhi)

Sabtu, 27 Desember 2025

Nenek di Unaaha Soroti Cucunya Diberi Amplop Rp10 Ribu dari Istri Bupati Usai Tampil di Acara Pembukaan PGRI Konawe


KONAWE, Pembukaan rangkaian kegiatan Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, pada Selasa (23/12), yang seharusnya menjadi momentum penghargaan terhadap dunia pendidikan, justru menyisakan rasa miris dan kekecewaan di kalangan orang tua peserta didik.

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan musik bambu yang dibawakan oleh anak-anak Sekolah Dasar Negeri 1 Unaaha. 

Penampilan tersebut menjadi daya tarik utama sekaligus hiburan bagi para tamu dan undangan yang hadir, termasuk unsur pemerintah daerah.

Namun, apresiasi yang diberikan kepada anak-anak usai penampilan justru memantik sorotan. 

Anak-anak SD yang tampil diberi amplop berisi uang pecahan Rp2.000 sebanyak lima lembar, bahkan diserahkan langsung oleh Ibu Bupati Konawe, Hj. Hania, S.Pd, M.Pd. Gr.

Sayangnya, kebanggaan itu berubah menjadi kekecewaan setelah diketahui isi amplop tersebut. 

Seorang nenek menilai nominal yang diberikan tidak mencerminkan bentuk penghargaan yang layak atas usaha dan keterlibatan anak-anak dalam memeriahkan kegiatan resmi PGRI.

“Sakira juga berapa isinya, ternyata uang-uang Rp2000 baru lima lembar. Sa kira bara berapa mi juga," ungkap sang nenek dengan nada kecewa yang namanya disebutkan, Sabtu, 27/12/2025. 

Disamping itu, cucu dari sang nenek juga turut membenarkan hal tersebut. Dirinya mengaku, amplop tersebut diberikan langsung oleh istri Bupati Konawe, Hania yang kini diketahui sebagai Ketua PGRI Konawe. 

"Ibu Bupati yang kasih," ungkap si anak yang duduk di bangku SD Negeri 1 Unaaha. 

Hingga berita ini diterbitkan, redaksi masih berupaya meminta klarifikasi dari Ketua PGRI Konawe.
Penulis.A.i

Kapolri Ziarah ke Makam Marsinah dan Letakkan Batu Pertama Museum Pahlawan Nasional di Nganjuk

Nganjuk - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melaksanakan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Marsinah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (27/12/2025). Usai ziarah, Kapolri memimpin prosesi peletakan batu pertama pembangunan Rumah Singgah sekaligus Museum Pahlawan Nasional Marsinah di Kecamatan Sukomoro.

Kegiatan diawali dengan ziarah ke makam Marsinah sebagai bentuk penghormatan institusi Polri terhadap tokoh buruh nasional yang telah resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional. Kapolri dan rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB.
Kedatangan Kapolri disambut langsung oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, serta Marsini, kakak kandung Marsinah. Turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nanang Avianto, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Nganjuk.

Sejumlah pejabat utama Mabes Polri juga mendampingi Kapolri, di antaranya Kabaintelkam Polri Komjen Pol. Yuda Gustawan, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho, serta Wakabareskrim Polri Irjen Pol. Nunung Syaifuddin.

Prosesi ziarah diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin Ketua MUI Kabupaten Nganjuk KH Ali Mustofa Said, dilanjutkan dengan tabur bunga secara khidmat oleh Kapolri bersama rombongan.
Usai ziarah, Kapolri memimpin prosesi peletakan batu pertama pembangunan Rumah Singgah atau Museum Pahlawan Nasional Marsinah yang berlokasi tidak jauh dari makam.

“Alhamdulillah baru saja sekaligus kita melaksanakan kegiatan ground breaking untuk rumah singgah sekaligus museum nasional bagi Ibu Marsinah, untuk mengenang beliau sebagai salah satu tokoh nasional dari buruh. Tentunya kegiatan ini kita harapkan bisa bermanfaat untuk terus menjaga semangat yang sudah diwariskan oleh almarhum Ibu Marsinah kepada rekan-rekan buruh untuk terus berjuang, mengawal dan memperjuangkan hak-hak buruh,” ujar Kapolri di lokasi.
Kapolri menjelaskan, museum dan rumah singgah tersebut nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, baik bagi kalangan buruh maupun masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dekat sejarah perjuangan Marsinah. Lokasi tersebut juga dirancang dengan akses yang mudah bagi pengunjung.

“Harapan kita, dengan dibangunnya museum ini, rumah singgah ini, tentunya juga bisa menghidupkan munculnya pertumbuhan ekonomi baru khususnya di desa ini karena mungkin nanti ada kunjungan-kunjungan rekan buruh dari seluruh Indonesia. Tentunya ini akan menghidupkan UMKM desa itu sendiri, dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat yang ada di wilayah desa. Di satu sisi ini menjadi salah satu tempat kebanggaan, karena ada tokoh nasional yang dimakamkan, dilahirkan, dan dibesarkan di tempat ini,” ucap Jenderal Sigit.

Marsinah dikenal sebagai aktivis buruh PT Catur Putra Surya (CPS) yang diculik dan dibunuh pada Mei 1993 setelah memperjuangkan hak-hak pekerja. Perjuangannya kini diakui secara nasional sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan. Ia tercatat sebagai pahlawan nasional pertama yang lahir setelah Indonesia merdeka.
Keluarga Marsinah, melalui Marsini, sebelumnya menyampaikan rasa bangga atas kepedulian Kapolri terhadap isu kesejahteraan buruh dan penyelesaian sengketa industrial yang dinilai sejalan dengan semangat perjuangan Marsinah. Marsini juga secara langsung mengundang Kapolri untuk berziarah ke makam adiknya di Nganjuk.

((Bang keling)) 

Polresta Cirebon Sita 211 Botol Miras Hasil Cipkon Operasi Lilin Lodaya

Jajaran Polresta Cirebon menggelar razia minuman keras (miras) di wilayah Kabupaten Cirebon pada Jumat (26/12/2025). Dalam razia pekat tersebut petugas berhasil mengamankan 211 botol miras pabrikan berbagai merk dan miras tradisional jenis ciu.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan, miras yang berhasil disita jumlahnya mencapai 211 botol miras pabrikan berbagai merk dan miras tradisional jenis ciu. Miras tersebut disita dari wilayah Kecamatan Plumbon, Jamblang, Arjawinangun, Gempol dan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

"Dalam razia ini, kami berhasil mengamankan 211 botol miras pabrikan berbagai merk dan miras tradisional jenis ciu dari wilayah Kecamatan Plumbon, Jamblang, Arjawinangun, Gempol dan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Kemudian para penjual miras tersebut juga langsung diproses tipiring," ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

Ia mengatakan, razia tersebut dilaksanakan intensif Polresta Cirebon hingga Polsek jajaran. Pihaknya pun meminta peran aktif masyarakat untuk segera melaporkan berbagai tindak kejahatan di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Dipastikan setiap laporan atau aduan yang diterima bakal langsung ditindaklanjuti dan petugas berada di lokasi dalam waktu singkat. Pasalnya, laporan maupun aduan masyarakat akan sangat membantu kepolisian dalam menjaga kondusivitas kamtibmas.
"Peran seluruh elemen masyarakat sangat besar untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas. Selain itu, partisipasi masyarakat juga dibutuhkan untuk menjaga keamanan lingkungan dan sangat berarti bagi kepolisian," kata Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

((Bang keling)) 

Polresta Cirebon Sita 211 Botol Miras Hasil Cipkon Operasi Lilin Lodaya

Jajaran Polresta Cirebon menggelar razia minuman keras (miras) di wilayah Kabupaten Cirebon pada Jumat (26/12/2025). Dalam razia pekat tersebut petugas berhasil mengamankan 211 botol miras pabrikan berbagai merk dan miras tradisional jenis ciu.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan, miras yang berhasil disita jumlahnya mencapai 211 botol miras pabrikan berbagai merk dan miras tradisional jenis ciu. Miras tersebut disita dari wilayah Kecamatan Plumbon, Jamblang, Arjawinangun, Gempol dan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

"Dalam razia ini, kami berhasil mengamankan 211 botol miras pabrikan berbagai merk dan miras tradisional jenis ciu dari wilayah Kecamatan Plumbon, Jamblang, Arjawinangun, Gempol dan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Kemudian para penjual miras tersebut juga langsung diproses tipiring," ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

Ia mengatakan, razia tersebut dilaksanakan intensif Polresta Cirebon hingga Polsek jajaran. Pihaknya pun meminta peran aktif masyarakat untuk segera melaporkan berbagai tindak kejahatan di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Dipastikan setiap laporan atau aduan yang diterima bakal langsung ditindaklanjuti dan petugas berada di lokasi dalam waktu singkat. Pasalnya, laporan maupun aduan masyarakat akan sangat membantu kepolisian dalam menjaga kondusivitas kamtibmas.
"Peran seluruh elemen masyarakat sangat besar untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas. Selain itu, partisipasi masyarakat juga dibutuhkan untuk menjaga keamanan lingkungan dan sangat berarti bagi kepolisian," kata Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.  

((Bang keling)) 

Truk Tronton Bermuatan Keramik Alami Rem Blong di Kertek, Lima Orang Luka Ringan

WONOSOBO — Kecelakaan lalu lintas melibatkan sebuah truk tronton bermuatan keramik terjadi di Jalan Wonosobo–Kertek, tepatnya di Simpang Empat Kertek, Kelurahan/Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Sabtu pagi, 27 Desember 2025, sekitar pukul 06.15 WIB.

Peristiwa tersebut tergolong kecelakaan lalu lintas golongan sedang. Truk tronton bernomor polisi T-9167-PO yang dikemudikan M.A.K. (29), warga Kabupaten Bandung, diduga mengalami gangguan pada sistem pengereman saat melaju dari arah Parakan menuju Wonosobo.

Menjelang lokasi kejadian, truk bermuatan sekitar 38 ton keramik itu tidak terkendali dan menyerempet sepeda motor Honda Scoopy, kemudian menghantam tugu di tengah jalan. Kendaraan berat tersebut masih terus melaju hingga kembali membentur sepeda motor Yamaha Vega serta Honda Revo yang terparkir di pinggir jalan.

Akibat kecelakaan ini, lima orang mengalami luka ringan (LR). Para korban masing-masing berinisial S (65), S (49), N.F. (41), S.S., serta A.S. (13). Seluruh korban telah mendapatkan perawatan medis. Tidak terdapat korban meninggal dunia maupun luka berat dalam peristiwa tersebut.

Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa jajaran kepolisian bergerak cepat melakukan penanganan.

"Petugas langsung mendatangi tempat kejadian perkara, melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, serta mendata korban dan saksi. Saat ini penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan," ujar Kapolres.

Kapolres menambahkan, truk tronton yang terlibat kecelakaan telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Unit Laka Lantas Polres Wonosobo. Sementara itu, proses evakuasi muatan keramik masih terus dilakukan di lokasi kejadian.

"Untuk arus lalu lintas, saat ini sudah kembali normal. Pengamanan dan pengaturan lalu lintas dilakukan oleh personel yang terlibat Operasi Lilin di Pos Pengamanan Kertek," tambahnya.

Ia juga mengimbau para pengemudi, khususnya kendaraan angkutan barang, agar selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan laik jalan sebelum beroperasi, terlebih saat cuaca hujan yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.

Satlantas Polres Wonosobo masih melanjutkan proses penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti guna kepentingan penegakan hukum.

(Yudhi)

Demi Keamanan Dan Kenyamanan Wisatawan, Ini Yang Di Lakukan TNI Polri Di Wonogiri

Wonogiri - Masih dalam suasana liburan Natal 2025 dan tahun baru 2026, Babinsa Koramil 25/Paranggupito Kodim 0728/Wongiri bersama personel Polri dan Instansi terkait melaksanakan siaga di Pos Pelayanan dan Pengamanan di Obyek wisata pantai selatan di Kecamatan Paranggupito, Sabtu (27/12/2025). 

Babinsa Koramil 25/Paranggupito Pelda Sucipto yang turut dalam kegiatan siaga pengamanan dan pelayanan mengatakan, bahwa pengamanan liburan natal merupakan tugas rutin yang harus dilakukan seorang Aparat Kewilayahan guna dapat menciptakan kenyamanan warga masyarakat khususnya para wisatawan yang hendak menikmati keindahan Pantai di wilayah Kecamatan Paranggupito. 

"daerah wisata Pantai ini pastinya akan diserbu wisatawan dari luar kota pada momen libur lebaran. Jadi tidak saja pengamanan di jalan raya, daerah wisata pantai ini menjadi salah satu fokus pengamanan yang dilakukan kami aparat Babinsa Koramil 25/Paranggupito bersama instansi terkait lainnya" paparnya. 

Menurut pemantaunya wisatawan yang berkunjung di hari ke 3 libur natal masih sangat tinggi, dari sudut keamanan terbilang aman dan kondusif, namun dengan hal tersebut kami tetap melakukan upaya deteksi dini dan cegah dini demi menciptakan suasana yang aman.

"Pengamanan yang kami lakukan merupakan langkah dan upaya dalam menciptakan keamanan dan kondusifitas di wilayah binaan dan kami juga mengingatkan pengunjung agar selalu menjaga faktor keselamatan dan keamanan dalam kegiatan liburan" harapnya. 

"Kami Jajaran TNI-Polri bekerja sama untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi pengunjung di tempat wisata dan berbagai upaya sudah kami lakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pada liburan natal dan tahun baru di tempat pariwisata," pungkasnya.

Penulis : Arda 72

Jumat, 26 Desember 2025

Diduga Aniaya Rekan Kerja di Balai Desa, Sekdes Butuh Kidul Diamankan Polres Wonosobo



WONOSOBO — Polsek Kalikajar bersama Tim Resmob Polres Wonosobo berhasil mengamankan seorang Sekretaris Desa (Sekdes) yang diduga melakukan penganiayaan terhadap sesama perangkat desa di Balai Desa Butuh Kidul, Kecamatan Kalikajar. Pelaku diamankan pada Kamis, 25 Desember 2025.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025. Kronologi bermula saat korban menghubungi pelaku melalui pesan WhatsApp untuk menanyakan rencana pertemuan di Balai Desa Butuh Kidul guna membahas dana belanja kegiatan betonisasi jalan di Dusun Jenggeran. Namun hingga sore hari, pertemuan tersebut belum terlaksana.

Dalam komunikasi tersebut, pelaku sempat mengirimkan video kepada korban dengan alasan mengalami kecelakaan saat menuju balai desa. Korban bersama seorang anggota Linmas kemudian berupaya menyusul, namun tidak menemukan pelaku di lokasi yang dimaksud.

Pelaku selanjutnya kembali menghubungi korban dan mengaku telah berada di Balai Desa Butuh Kidul, sembari mengirimkan foto sejumlah uang dengan keterangan "ready". Korban kemudian mendatangi balai desa dan bertemu pelaku di ruang kerja sekretaris desa.

Namun saat korban memeriksa berkas rincian anggaran, pelaku secara tiba-tiba memukul kepala korban dari arah belakang menggunakan prasasti kegiatan berbahan keramik. Pelaku juga sempat mencekik leher korban hingga korban melarikan diri ke luar balai desa sambil meminta pertolongan dan akhirnya pingsan setelah bertemu warga.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di bagian belakang kepala, luka di pelipis kanan yang harus mendapat enam jahitan, serta luka lecet di bagian kening.

Kasat Reskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan, membenarkan kejadian tersebut.
"Pelaku berinisial S, usia 37 tahun, menjabat sebagai Sekretaris Desa. Motif penganiayaan dipicu emosi pelaku karena korban menanyakan dana bantuan gubernur untuk kegiatan betonisasi. Menurut pengakuan pelaku, dana tersebut telah habis digunakan untuk kebutuhan yang lain," ujar AKP Arif Kristiawan.

Saat ini, tersangka telah diamankan guna proses hukum lebih lanjut. Penyidik menjerat pelaku dengan Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal dua tahun delapan bulan.

(Yudhi)

Kapolda Babel Tinjau Operasi Lilin di Tanjungkalian, Kapolres Bangka Barat Pastikan Kesiapan Pengamanan



Dalam rangka pelaksanaan Operasi Lilin pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Viktor T Sihombing meninjau langsung kesiapan pengamanan di Pelabuhan Tanjungkalian, Mentok, Jumat (26/12/2025) siang.

Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan pelaksanaan Operasi Lilin berjalan optimal di wilayah hukum Polres Bangka Barat. Dalam kegiatan itu, Kapolda Babel didampingi Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani, Bupati Bangka Barat Markus dan  jajaran Forkopimda.

Kehadiran Kapolres Bangka Barat dalam peninjauan tersebut menegaskan bahwa Polres Bangka Barat telah siap melaksanakan Operasi Lilin, baik dari sisi kesiapan personel, sarana prasarana, maupun pola pengamanan di objek vital, khususnya Pelabuhan Tanjungkalian sebagai pintu utama arus penyeberangan.

Kapolda Babel menyampaikan bahwa hingga saat ini pelaksanaan Operasi Lilin di Bangka Belitung berjalan aman dan kondusif berkat kesiapan seluruh unsur pengamanan serta sinergi lintas instansi.

"Sampai saat ini pengamanan dalam rangka Operasi Lilin berjalan dengan baik. Sinergitas dan kerja sama antarinstansi juga terjalin solid," ujar Irjen Pol Viktor Theodorus Sihombing.

Sementara itu, Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., memastikan bahwa jajaran Polres Bangka Barat siap melaksanakan pengamanan Operasi Lilin secara maksimal, dengan mengedepankan pelayanan humanis dan responsif kepada masyarakat.

Pengamanan dilakukan melalui penempatan personel di pos pengamanan Operasi Lilin, pengaturan arus kendaraan dan penumpang, penguatan patroli, serta koordinasi intensif dengan TNI, ASDP, dan instansi terkait guna menjamin keamanan dan kelancaran selama libur Natal dan Tahun Baru.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, rombongan meninjau Pos Pengamanan Operasi Lilin di Buffer Zone, area kendaraan roda dua dan roda empat, serta penumpang pejalan kaki. Kegiatan dilanjutkan dengan rapat koordinasi bersama pihak ASDP Pelabuhan Tanjungkalian serta pengecekan kondisi kapal feri.

Melalui peninjauan tersebut, Polres Bangka Barat menegaskan kesiapan penuh dalam mendukung dan menyukseskan Operasi Lilin, sekaligus memperkuat citra kepolisian sebagai institusi yang siap, profesional, dan hadir di tengah masyarakat.

(HR) 

Ekspor Ilmenite PT. PMM Disorot: Aktivitas Tambang Minim, 390 Ton Mineral Dicek Ulang.


Pangkalpinang — Aktivitas ekspor mineral PT Putraprima Mineral Mandiri (PT PMM) kembali menjadi sorotan publik. Perusahaan yang beralamat di Jalan PLTU Lama/BMP, Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka itu diketahui memiliki IUP zircon dengan total luasan 187,49 hektare di wilayah Belinyu, Kabupaten Bangka, serta di Desa Perlang, Kabupaten Bangka Tengah, seluas 112,5 hektare dan 74,99 hektare.

Menindaklanjuti ramainya pemberitaan, tim investigasi awak media pada Jumat, 26 Desember 2025 sekitar pukul 11.00 WIB, melakukan konfirmasi langsung ke Kantor Bea dan Cukai Pelabuhan Pangkalbalam.
Di lokasi, tim investigasi bertemu dengan salah satu petugas pelayanan Bea Cukai Pangkalbalam bernama Reza. Ia membenarkan bahwa pada Sabtu, 20 Desember 2025 sekitar pukul 10.00 WIB, pihak Bea Cukai bersama PT PMM, pihak pelayaran, serta Sucofindo telah melakukan pembongkaran terhadap 15 kontainer bermuatan mineral.

"Sebanyak 15 kontainer dibongkar dan dilakukan pengambilan sampel untuk diuji ulang di laboratorium. Sampel seberat kurang lebih 11 kilogram langsung dikirim ke kantor pusat Bea Cukai di Jakarta pada hari yang sama," ujar Reza kepada tim investigasi.

Reza menambahkan, hingga saat ini hasil uji laboratorium tersebut masih belum keluar lantaran adanya cuti bersama. "Diperkirakan hasilnya baru bisa diketahui pada Senin depan," ungkapnya.
Saat ditanya apakah sebelumnya PT PMM pernah melakukan ekspor mineral ilmenite ke luar negeri, Reza mengaku belum mengetahui secara pasti. "Saya baru sekitar satu tahun di bagian pelayanan. Sepengetahuan saya, belum ada ekspor sebelumnya," katanya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, posisi 15 kontainer tersebut masih berada di Pelabuhan Pangkalbalam dan telah dipasangi segel resmi Bea Cukai sambil menunggu hasil uji laboratorium pembanding dari kantor pusat. Diketahui, satu kontainer bermuatan sekitar 26 ton, sehingga total muatan mencapai kurang lebih 390 ton.

Rencananya, ratusan ton mineral tersebut akan diberangkatkan dari Pelabuhan Pangkalbalam menuju Haiko, China, menggunakan kapal vessel CAPRICORN 97210 V. 9C031N. Pengiriman ini tercatat menggunakan IUP Nomor 188.4/263/ESDM/DPMPTSP/2018, berlaku sejak 11 Mei 2018 hingga 11 Mei 2028, dengan lokasi tambang di Bukit Ketok, Belinyu, Kabupaten Bangka.

Namun demikian, tim investigasi menemukan kejanggalan di lapangan. Aktivitas penambangan di lokasi IUP Bukit Ketok terpantau minim, sehingga memunculkan pertanyaan terkait asal-usul material yang akan diekspor tersebut.
Atas temuan ini, tim investigasi mendesak Kementerian ESDM untuk segera turun langsung ke lapangan, khususnya ke pabrik PT PMM, guna melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap peralatan standarisasi dan sistem kendali mutu.

Hal ini dinilai penting mengingat Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2015 secara tegas mewajibkan produk samping atau sisa hasil pengolahan komoditas tambang mineral logam timah, termasuk ilmenite, untuk dilakukan pengolahan dan/atau pemurnian di dalam negeri.

Selain itu, peraturan tersebut juga mengatur kriteria mutu mineral, termasuk ketentuan kadar minimum tertentu yang secara tidak langsung mencerminkan efisiensi peralatan pengolahan yang digunakan. Lemahnya pengawasan dikhawatirkan membuka celah pelanggaran terhadap regulasi.

 pertambangan dan ekspor mineral nasional.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT PMM belum memberikan keterangan resmi terkait penahanan 15 kontainer tersebut maupun hasil uji laboratorium yang tengah ditunggu dari kantor pusat Bea Cukai di Jakarta.

(HR/TIM)