Bitung, Sulawesi Utara - Ketua DPC PDI Perjuangan Bitung sekaligus Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, dengan tegas menyerukan penghentian praktik intimidasi yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum demi kepentingan politik di Pilkada Kota Bitung 2024. Pernyataan keras ini disampaikan Maurits dalam orasi politiknya di hadapan ribuan pendukung paslon GM-WIN di Kecamatan Girian, Sabtu (26/10/2024).
Maurits menyerukan agar seluruh kader PDI Perjuangan dan Golkar tidak gentar menghadapi intimidasi dan harus berani melawan balik. "Kita jangan takut dengan mereka! Jika mereka melakukan praktik intimidasi, kita balas mereka dengan keberanian. Mulai sekarang, kita harus lebih berani, dan kalau perlu kita video dan viralkan agar para petinggi di Pusat tahu situasi politik saat ini di Kota Bitung," ujarnya lantang di tengah kampanye terbuka GM-WIN.
Lebih jauh, Maurits mengungkapkan bahwa ia telah mengetahui adanya praktik intimidasi ini sejak beberapa waktu lalu. Meski demikian, ia memilih untuk tidak bereaksi secara terbuka saat itu. Namun, kini ia menyatakan bahwa saatnya untuk bangkit dan menunjukkan perlawanan. "Sudah waktunya kita bangkit dan menyatakan Maurits Mantiri masih ada! Laporkan ke saya jika ada yang coba-coba melakukan praktik intimidasi," tegasnya.
Pernyataan ini menyiratkan bahwa Maurits tidak lagi akan tinggal diam menghadapi situasi yang dianggap merusak proses demokrasi di Kota Bitung. Ia mengecam keras upaya-upaya yang ia sebut sebagai "busuk" dari oknum-oknum yang menggunakan pangkat dan status sosial mereka untuk menekan masyarakat demi keuntungan politik tertentu. "Selama ini saya diam, namun kali ini dengan tegas saya katakan kami masih ada dan tidak takut dengan upaya-upaya busuk dari oknum-oknum yang akan merusak demokrasi di Indonesia, khususnya Kota Bitung," pungkasnya.
Pernyataan Maurits Mantiri menandakan sikap tegas dalam menghadapi eskalasi politik di Pilkada Bitung 2024. Ia mengajak pendukungnya untuk lebih proaktif dalam melawan segala bentuk intimidasi dan berjanji untuk memperjuangkan demokrasi yang bersih dan adil. Dengan mengimbau untuk merekam dan memviralkan praktik intimidasi, Maurits menunjukkan bahwa transparansi dan keberanian adalah senjata utama dalam menghadapi tantangan politik di daerah tersebut. Orasinya juga menegaskan bahwa PDI Perjuangan dan Golkar siap menjaga demokrasi di Kota Bitung, apapun risikonya.
(Editor)
FM/ 89.
0 comments:
Posting Komentar