Indramayu - Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Institut Pangeran Dharma Kusuma Indramayu resmi berakhir dengan acara penutupan yang penuh kemeriahan di Desa Tegalurung. Acara bertajuk "Semarak Tegalurung" ini menjadi puncak dari pelaksanaan KKM Kelompok 09 dan bertujuan untuk menumbuhkan semangat kompetisi serta memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan kreativitasnya.
Acara penutupan KKM ini dilaksanakan pada Rabu (12/2/2025) di Aula Balai Desa Tegalurung dan Ruang Kelas UPTD SDN 2 Tegalurung. Dengan mengundang seluruh perwakilan siswa dari berbagai sekolah di Desa Tegalurung, yaitu UPTD SDN 1 Tegalurung, UPTD SDN 2 Tegalurung, MI Muhammadiyah Tegalurung, dan MIS Islamiyah Tegalurung, hadir untuk memeriahkan acara. Tak hanya itu, Perangkat Desa, Guru Pendamping, serta Dosen Pembimbing Lapangan turut hadir memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
Semarak Tegalurung dimeriahkan oleh berbagai lomba yang menarik, di antaranya lomba mewarnai, lomba adzan, dan lomba rangking 1. Lomba mewarnai, yang diikuti oleh siswa kelas 1-3, bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, ketelitian, dan imajinasi anak dalam seni. Lomba adzan yang melibatkan siswa kelas 1-6, mengasah keberanian dan kepercayaan diri anak-anak untuk melantunkan adzan dengan baik dan benar. Sementara itu, lomba rangking 1 yang diikuti oleh siswa kelas 4-6, menguji wawasan mereka dalam berbagai bidang dengan sistem eliminasi yang interaktif dan menarik.
Dalam sambutannya, Kuwu Desa Tegalurung, Abdullah, menyampaikan pesan semangat kepada para siswa, "Semangat untuk terus belajar dan berkompetisi. Semarak Tegalurung bukan hanya tentang mencari pemenang, tetapi juga tentang kesempatan untuk belajar, mempercayai diri sendiri, dan menunjukkan kemampuan terbaik kita," ujarnya.
Aan Yuliyanto, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam sambutannya, menjelaskan alasan mengapa Semarak Tegalurung diselenggarakan bersamaan dengan penutupan KKM. "Penutupan KKM yang biasanya terkesan formal dan kaku, dengan adanya Semarak Tegalurung, kami ingin membuat acara ini lebih hidup dan meriah. Selain perangkat desa, hadir pula siswa, guru, orang tua, dan sponsor yang mendukung acara ini. Ini membuat penutupan KKM semakin berarti dan bisa disaksikan oleh seluruh elemen masyarakat," ujar Aan.
Ketua KKM Desa Tegalurung, Agus Tomy, menegaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bakat siswa. "Untuk siswa-siswi, jangan pernah lelah untuk belajar dan terus berani mencoba hal-hal baru. Semoga melalui Semarak Tegalurung ini, kalian bisa mengasah kemampuan dan termotivasi untuk lebih giat belajar, karena setiap dari kalian berpotensi menjadi orang sukses," ujar Agus.
Acara penutupan ditutup dengan penyerahan simbolis "TARUNG" (Tanaman Tegalurung) sebagai bagian dari program penghijauan desa. Program ini berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kehutanan (DISHUT) yang turut menyediakan bibit tanaman dan pupuk. Melalui simbolis "TARUNG", diharapkan masyarakat Desa Tegalurung semakin peduli terhadap pentingnya menjaga lingkungan serta lebih aktif dalam merawat ruang terbuka di desa mereka.
Dengan adanya kegiatan ini, harapannya Desa Tegalurung akan semakin berkembang, baik dari sisi pendidikan, lingkungan, maupun semangat gotong royong warganya. Semarak Tegalurung tidak hanya menjadi penutupan KKM yang meriah, tetapi juga menjadi awal dari langkah-langkah positif bagi masa depan desa yang lebih baik. (Wira)
0 comments:
Posting Komentar