Semarak Tasyakuran Gamelan Baru di Desa Karangrejo, Muhammad Isnaeni DPRD Jateng Hadir Bersama Ribuan Barisan Hokya

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Rombongan Bhikku Thudong 2025 Tiba di Kota Cirebon, Polres Cirebon Kota Lakukan Pengamanan Ketat dan Sambutan Hangat

POLRES CIREBON KOTA. –Sebanyak 32 Bhikku/Bhante dari berbagai negara peserta Perjalanan Spiritual Thudong 2025 tiba di wilayah h...

Postingan Populer

Minggu, 27 April 2025

Semarak Tasyakuran Gamelan Baru di Desa Karangrejo, Muhammad Isnaeni DPRD Jateng Hadir Bersama Ribuan Barisan Hokya


Wonosobo – Suasana penuh semangat budaya dan kebersamaan terasa kuat dalam acara tasyakuran gamelan baru yang digelar oleh tiga kelompok seni di Desa Karangrejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, pada Sabtu, 26 April 2025. Acara ini menjadi momen istimewa yang dihadiri langsung oleh Muhammad Isnaeni, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Barisan Hokya.



Acara tasyakuran tersebut dimeriahkan oleh pertunjukan seni dari Sanggar Suro Budoyo (SSB), yang menyajikan berbagai penampilan tradisional khas Jawa, mulai dari tari, gamelan, hingga pementasan budaya lainnya. Penampilan mereka berhasil memukau ribuan masyarakat yang hadir, termasuk ribuan anggota Barisan Hokya dari berbagai daerah yang datang memberi dukungan.

Dalam sambutannya, Muhammad Isnaeni mengungkapkan rasa bangganya terhadap masyarakat Desa Karangrejo yang terus menjaga dan mengembangkan kesenian daerah. "Kesenian adalah identitas kita. Dengan semangat gotong royong dan cinta budaya, kita bisa terus melestarikan warisan leluhur untuk generasi mendatang," ujarnya.

Tasyakuran gamelan ini tak hanya menjadi bentuk rasa syukur atas hadirnya alat musik tradisional baru, tapi juga menjadi ajang konsolidasi dan silaturahmi antar komunitas seni dan budaya. Kepala Desa Karangrejo Sarwono turut menyampaikan harapan agar gamelan ini bisa dimanfaatkan untuk memajukan kegiatan seni dan mempererat hubungan sosial antarwarga.

Acara ini menegaskan bahwa kebudayaan bukan sekadar pertunjukan, melainkan kekuatan yang menyatukan dan memperkuat identitas daerah di tengah arus modernisasi.

(Yudhi)

0 comments:

Posting Komentar