Diduga Aniaya Remaja di Indramayu, Wakil Bupati Syaefudin Bungkam Saat Dikonfirmasi

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Wujudkan Sinergitas dan Deteksi Dini, Lapas Narkotika Pangkalpinang mendapat Kunjungan Sambang Patroli Polsek Taman Sari .

Pangkalpinang – Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang menerima kunjungan patroli sambang dari Polsek Taman Sari Pangkalpinang, Kamis (31/0...

Postingan Populer

Minggu, 15 Juni 2025

Diduga Aniaya Remaja di Indramayu, Wakil Bupati Syaefudin Bungkam Saat Dikonfirmasi

Indramayu (Buserpresisi.com) – Sosok Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, tengah menjadi perbincangan hangat usai sebuah video yang diduga memperlihatkan dirinya menganiaya seorang remaja viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 19 detik yang diunggah akun Twitter @murthadaone1, terlihat seorang pria yang diduga kuat adalah Wakil Bupati Indramayu melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang remaja. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi di sekitar Terminal Sindang, Kabupaten Indramayu, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Video tersebut langsung menuai reaksi keras dari masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan main hakim sendiri oleh pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan.

Menurut keterangan dari akun pengunggah, insiden bermula saat kendaraan yang ditumpangi Wabup Syaefudin diduga dilempar batu oleh sekelompok remaja. Alih-alih menyerahkan kasus ini ke pihak berwajib, Wabup justru mengambil tindakan sendiri yang berbuntut pada dugaan penganiayaan.



Yang makin membuat publik geram, saat dimintai klarifikasi usai menghadiri acara pengukuhan PWI di lingkungan Pendopo Kabupaten Indramayu pada Sabtu (14/06), Syaefudin enggan memberikan penjelasan gamblang.

"Tanyakan kepada kepolisian, tanyakan kepada orang yang dituduh (korban)," ucapnya singkat sambil berlalu, tanpa memperlihatkan empati maupun tanggung jawab sebagai pejabat daerah.

Sikap diam dan enggan menjelaskan kebenaran peristiwa tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa Wabup memang terlibat langsung dalam tindakan kekerasan itu. Tak sedikit yang menuntut agar kasus ini diusut tuntas dan Syaefudin diberhentikan dari jabatannya jika terbukti bersalah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun Pemerintah Kabupaten Indramayu terkait proses hukum atas dugaan penganiayaan tersebut. (WH) 

0 comments:

Posting Komentar