Pengeroyokan Berdarah di Kuningan: Ketua dan Wakil Ketua FWJ Indonesia Korwil Kuningan Jadi Korban

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Babinsa Ketelan Laksanakan Komsos Dengan Tokoh Masyarakat, Ini Tujuannya

Surakarta - Babinsa Kelurahan Ketelan Koramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Surakarta Serka Isdiyanto melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) den...

Postingan Populer

Jumat, 06 Juni 2025

Pengeroyokan Berdarah di Kuningan: Ketua dan Wakil Ketua FWJ Indonesia Korwil Kuningan Jadi Korban


KUNINGAN,
Buser Presisi. 

Sebuah insiden pengeroyokan berdarah terjadi di Terminal Paniis Mandirancan, Kuningan, Jawa Barat, pada Kamis (5/6/2025) pukul 20.55 WIB. 

Ketua dan Wakil Ketua Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia Korwil Kuningan, Irwan Fauzi dan Zaky, menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku dari ormas Al Jabar dan sebuah kelompok / perkumpulan otomotif (XTC) Kuningan. 

Pengeroyokan terhadap Irwan Fauzi (Ketua Korwil FWJ Indonesia Kuningan) dan Zaky (Wakil Ketua FWJ Indonesia Korwil Kuningan) tersebut diduga dilakukan oleh Hadi alias Kokong dan 15 temannya dari ormas Al Jabar dan XTC Kuningan.

Permasalahan tersebut dipicu adanya Dendam pribadi antara Zaky dan Hadi alias Kokong, yang pernah diminta warga untuk bersama menghentikan kegiatan Kokong karena mengedarkan obat terlarang.

Awal kejadian setelah Hadi alias Kokong, dalam keadaan mabuk, terlibat adu mulut dengan Zaky. Usai besitegang Hadi pun beranjak pergi, namun Ia kemudian kembali ke lokasi dengan 15 temannya dan langsung melakukan pengeroyokan terhadap Zaky. Bahkan, Irwan Fauzi yang mencoba melerai juga ikut dianiaya.
 
Terkait peristiwa tersebut, Ketua FWJ Indonesia DPD Provinsi Jawa Barat, Tony Maulana, dalam keterangannya mengecam keras perbuatan para pelaku dan meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para terduga pelaku pengroyokan.m

"Kasus pengeroyokan dan penganiayaan ini oleh  Korban, Irwan Fauzi dan Zaky telah dilaporkan ke Polsek Pasawahan dan diarahkan untuk membuat laporan ke Polres Kuningan," jelasnya.

Tony Maulana juga menekankan pentingnya sinergi antara organisasi masyarakat dan pers dalam membangun bangsa, bukan malah melakukan intimidasi.

"Kita ingin kasus ini  ditindaklanjuti, agar para terduga pelaku segera diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Sehingga kedepannya tidak ada lagi kasus serupa menimpa jurnalis, serta oknum anggota Ormas-ormas dan kelompok otomotif XTC tidak lagi melakukan aksi premanisme dan meresahkan masyarakat," pungkasnya. (Tim)

0 comments:

Posting Komentar