Misteri Tambang Ilegal Di Jantung Pangkalpinang:Nama BOS ACAI Dan Bayangan Oknum Aparat.

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Dansatgas TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0735/Surakarta Cek Lahan Ketahanan Pangan Dan Progres Penanaman Jagung

Surakarta - Ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Kodim 0735/...

Postingan Populer

Senin, 18 Agustus 2025

Misteri Tambang Ilegal Di Jantung Pangkalpinang:Nama BOS ACAI Dan Bayangan Oknum Aparat.



Pangkalpinang — Aktivitas tambang ilegal berskala besar kembali terungkap di Kota Pangkalpinang. Kali ini, lokasinya mengejutkan: tepat di kawasan Bukit Besar, Kecamatan Girimaya, persis di Depan Hotel Urbanview atau yang lebih dikenal sebagai Hotel Milenium. Ironisnya, jaraknya hanya sekitar 3 kilometer dari Polsek Bukit Intan dan 5 kilometer dari Polresta Pangkalpinang.

Tim investigasi awak media yang mendapat laporan dari warga sekitar langsung mendatangi lokasi. Dari hasil penelusuran, aktivitas tambang memang terlihat jelas berada di belakang sebuah rumah mewah. Dari depan, lokasi itu nyaris tak terdeteksi lantaran tertutup pagar panel setinggi 5 meter dengan pintu berwarna biru.

Seorang warga sekitar, yang meminta identitasnya dirahasiakan demi keamanan, mengungkapkan bahwa rumah tersebut dikelola oleh seseorang bernama Bos Acai. "Pemilik rumah sebenarnya sudah lama pindah ke Jakarta. Yang mengurus rumah di sini ya Bos Acai. Kami warga sangat resah karena tambang timah ilegal itu berada di bibir sungai. Kalau musim hujan, sungai bisa dangkal dan menyebabkan banjir. Ini kan kota, padat penduduk, mana boleh ada tambang begini," ujar warga dengan nada geram.

Lebih mencengangkan, warga juga mengaku kerap melihat keberadaan Diduga oknum TNI AD di lokasi tambang. Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa aktivitas tambang tersebut mendapat 'bekingan' dari orang berpengaruh. "Wajar saja Bos Acai berani buka tambang di belakang rumahnya. Rupanya ada yang kuat di belakang," tambah sumber tersebut.

Konteks Nasional: Pernyataan Tegas Presiden

Temuan ini kian relevan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam sidang MPR pada 15 Agustus 2025 lalu. Presiden menegaskan bahwa potensi kerugian negara akibat tambang ilegal bisa mencapai Rp300 triliun per tahun. Ia juga menegaskan tidak akan menolerir adanya oknum jenderal TNI maupun Polri, termasuk mantan jenderal, yang melindungi praktik tambang ilegal.

"Negara kehilangan triliunan rupiah, sementara lingkungan dan masyarakat yang menanggung dampaknya. Tidak ada kompromi bagi siapa pun yang terlibat, termasuk aparat," tegas Presiden kala itu.

Laporan Akan Diteruskan ke Aparat

Atas temuan ini, tim investigasi media berkomitmen akan melaporkan dugaan tambang ilegal tersebut ke Kapolresta Pangkalpinang, Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, dan Danrem 045/Gaya untuk segera dilakukan tindakan tegas.

Kasus ini kembali menegaskan betapa kuatnya jaringan tambang ilegal di Bangka Belitung, bahkan bisa beroperasi di tengah kota dengan dugaan perlindungan dari pihak-pihak tertentu. Pertanyaannya, beranikah aparat benar-benar menindak tegas tambang ilegal yang merugikan negara sekaligus mengancam keselamatan warga ini?

(HR/TIM) 

0 comments:

Posting Komentar