Penyulingan Arak Skala Besar Terungkap di Desa Kayu Besi, Diduga Libatkan Oknum TNI AD. 

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Kapolda Jabar Kunjungi Polres Cirebon Kota, Serahkan Bantuan Sarana Operasional dan Sembako

CIREBON KOTA. – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., melaksanakan kunjungan kerja ke Polres Cirebon ...

Postingan Populer

Rabu, 20 Agustus 2025

Penyulingan Arak Skala Besar Terungkap di Desa Kayu Besi, Diduga Libatkan Oknum TNI AD. 



Bangka Tengah – Tim investigasi awak media berhasil mengungkap aktivitas penyulingan minuman keras jenis arak dalam skala besar di Desa Kayu Besi, Kecamatan Namang, pada Rabu (20/8/2025). Lokasi produksi miras ilegal ini berada di kawasan padat penduduk, sehingga menimbulkan keresahan warga sekitar.

Informasi awal diperoleh dari laporan masyarakat yang enggan disebutkan identitasnya demi alasan keamanan. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim investigasi langsung menuju lokasi yang dimaksud. Setibanya di tempat, terlihat ratusan ember besar berwarna hijau tertutup rapat berjajar di dalam area rumah. Ember-ember tersebut berisi bahan fermentasi untuk pembuatan arak.

Tak hanya itu, aroma khas arak menyengat tercium kuat di sekitar lokasi. Tim juga mendapati sejumlah dandang besar yang digunakan dalam proses penyulingan. Saat dikonfirmasi, seorang pria yang mengaku sebagai penanggung jawab lokasi, dikenal dengan sapaan "Big Bos Aloy", menyatakan bahwa dirinya hanya bekerja untuk seseorang bernama Pak APN, yang disebut sebagai oknum anggota TNI AD.

"Kalau saya hanya pekerja, Pak. Yang punya ini Pak APN. Kalau pindah ke sini sekitar lima bulan lalu, sebelumnya buka di tempat lain," ujar Aloy sambil membersihkan peralatan produksi arak.

Sebagai bukti, tim investigasi berhasil mendapatkan satu botol minuman keras jenis arak dari lokasi. Dari keterangan sejumlah sumber, arak produksi ilegal ini dipasarkan hingga ke Kota Pangkalpinang bahkan luar daerah, dengan mayoritas pembelinya berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Warga sekitar semakin resah dengan keberadaan pabrik arak ilegal ini. Selain mengganggu ketertiban, mereka khawatir peredaran miras murah tersebut akan meningkatkan angka kriminalitas, merusak moral generasi muda, serta menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Temuan investigasi ini akan segera dilaporkan secara resmi kepada Kapolres Bangka Tengah, Kapolda Bangka Belitung, dan Danrem 045/Gaya. Aktivitas penyulingan arak ilegal berskala besar di pemukiman padat penduduk ini jelas melanggar hukum, serta menunjukkan bahwa keuntungan pribadi lebih diutamakan daripada keselamatan dan masa depan masyarakat.

(HR/TIM) 

0 comments:

Posting Komentar