WONOSOBO - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tingkat Kabupaten Wonosobo berlangsung khidmat di Alun-Alun Wonosobo pada Minggu, 17 Agustus 2025. Kodim 0707/Wonosobo bertindak sebagai penyelenggara, dengan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat sebagai Inspektur Upacara (Irup).
Kapten Inf Sapta Wibawa dan Kapten Arh Eko Purwanto masing-masing bertugas sebagai Perwira Upacara dan Komandan Upacara. Sebelum pelaksanaan, Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Yoyok Suyitno, mengingatkan para petugas untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. "Tugas adalah kehormatan, maka harus dikerjakan dengan senang dan gembira, buat semua bangga. Siapkan segala sesuatu secara detail, jangan dianggap menjadi kebiasaan," tegasnya.
Letkol Inf Yoyok Suyitno, menekankan pentingnya persiapan yang matang bagi seluruh petugas. Ia mengingatkan bahwa tugas ini adalah sebuah kehormatan yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
"Tugas adalah kehormatan, maka harus dikerjakan dengan senang dan gembira, buat semua bangga," ujar Letkol Yoyok. Ia juga mengingatkan agar setiap detail dipersiapkan dengan cermat. "Siapkan segala sesuatu secara detail, jangan dianggap menjadi kebiasaan sehingga meremehkan, itu bisa menjadi bencana."
Pernyataan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan kekhidmatan upacara, mengingat pentingnya momen peringatan kemerdekaan bagi seluruh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Afif Nurhidayat mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan kembali makna kemerdekaan dan mengenang jasa para pahlawan. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan harus diisi dengan karya, prestasi, dan kontribusi nyata demi kemajuan bangsa. Tema HUT RI ke-80, "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju," menjadi landasan visi Indonesia Emas 2045 yang berfokus pada kemandirian, kesejahteraan rakyat, dan daya saing global.
"Masih banyak ruang perbaikan yang harus kita upayakan bersama, terutama dalam menjaga keseimbangan harmoni di daerah," kata Bupati. Ia menyebutkan pekerjaan rumah besar, seperti angka kemiskinan yang masih berada di 15,28% dan rata-rata lama sekolah yang baru mencapai 6,89 tahun.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas utama. Salah satu langkah konkret adalah pendirian Sekolah Rakyat Menengah Atas 35 Kab. Wonosobo. Menurut Bupati Afif, sekolah ini merupakan wujud nyata dari cita-cita kemerdekaan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Sekolah Rakyat menjadi simbol optimisme, bahwa dari Wonosobo kita bisa melahirkan generasi yang cerdas, mandiri, berdaya saing, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang," ujarnya penuh harap.
Acara diakhiri dengan ajakan Bupati kepada seluruh masyarakat Wonosobo untuk terus mengobarkan semangat nasionalisme, patriotisme, dan bela negara demi mewujudkan Wonosobo yang Sejahtera, Adil, dan Makmur dalam bingkai Indonesia Emas 2045.
(Yudhi)
Pendim0707
0 comments:
Posting Komentar