Petani Desa Kiajaran Wetan Sambut Antusias Proyek Irigasi Baru, Panen Lebih Pasti

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Polda Babel Tangkap 3 Terduga Pelaku Penambangan Dan Pengrusakan Hutan Di Bangka, 2 Unit Excavator Turut Diamankan

Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung melakukan penindakan terhadap aktivitas penambangan dan pengrusakan hutan di Kawasan Hutan Produksi Daer...

Postingan Populer

Senin, 25 Agustus 2025

Petani Desa Kiajaran Wetan Sambut Antusias Proyek Irigasi Baru, Panen Lebih Pasti



INDRAMAYU, Sergaptarget.com – Harapan para petani di Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, akhirnya terjawab. Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang resmi memulai proyek peningkatan jaringan irigasi yang telah lama dinantikan, Jumat (22/8/2025).

Dengan nilai kontrak sebesar Rp191.403.000, proyek ini didanai dari APBD Indramayu Tahun Anggaran 2025 dan dikerjakan oleh CV. Arthur Construction. Masa pelaksanaan dimulai sejak 30 Juli hingga 27 September 2025, dengan target penyelesaian dalam 60 hari kalender.

Peningkatan jaringan irigasi ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan investasi langsung terhadap masa depan pertanian lokal. Aliran air yang lebih stabil dan merata diharapkan dapat mengoptimalkan hasil panen sekaligus mengurangi risiko gagal tanam akibat kekurangan air.

Petani Lega, Air Tak Lagi Jadi Masalah

Bagi warga setempat, terutama para petani, proyek ini disambut dengan penuh syukur dan antusias. Mereka menilai perbaikan irigasi sebagai kunci utama untuk meningkatkan produksi dan pendapatan.

"Air itu kebutuhan utama. Kalau irigasi lancar, kami bisa tanam tepat waktu dan panennya maksimal," ujar salah satu petani yang ditemui di area persawahan.

Kuwu Desa: Bukan Sekadar Bangun, Tapi Berdayakan

Kepala Desa Kiajaran Wetan, Ondi Carsudi, menjelaskan bahwa program ini selaras dengan arahan Kementerian PUPR melalui program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

"Ini bukan hanya soal pembangunan saluran irigasi. Tapi bagaimana masyarakat, khususnya petani, ikut terlibat dan berdaya dalam pengelolaan air. Kami ingin ini menjadi gerakan bersama," ungkap Ondi dari ruang kerjanya kepada Sinarpagijaya.com.



 Menuju Ketahanan Pangan Lokal

Diharapkan, proyek ini dapat menjadi contoh sukses sinergi antara pemerintah, pelaksana, dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Dengan irigasi yang lebih baik, petani tidak hanya bisa meningkatkan hasil produksi, tapi juga merasakan dampak nyata pada kesejahteraan mereka.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur di desa bisa langsung menyentuh dan mengubah kehidupan masyarakat. Dan di Kiajaran Wetan, perubahan itu kini mulai mengalir… dari saluran irigasi baru.

(Asep Yana Supriadi)

0 comments:

Posting Komentar