Indramayu, (Buserpresisi.com) – Rasa duka dan keprihatinan mendalam disampaikan oleh Sekretaris Daerah BEM Nusantara Jawa Barat, Rokhmat Firdaus, atas meninggalnya Putri Apriyani, mahasiswi yang tewas secara tragis setelah diduga dibakar di kamar kosnya. Peristiwa ini mengguncang publik, terutama karena dugaan pelaku mengarah kepada seorang oknum anggota kepolisian di Indramayu.
Rokhmat menyebut kasus ini sebagai tragedi kemanusiaan yang mencoreng institusi penegak hukum.
"Kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhumah Putri Apriyani. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tidak bisa ditolerir. Apalagi jika benar pelakunya adalah oknum aparat, maka harus ada langkah hukum yang tegas tanpa pandang bulu," tegas Rokhmat, Selasa (12/08/25).
Ia menekankan bahwa keadilan harus ditegakkan dengan penuh transparansi, dan institusi kepolisian diminta segera mengusut tuntas kasus ini hingga ke akarnya. Rokhmat menilai, jika penanganan kasus ini tidak serius, maka kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum akan semakin tergerus.
"Jangan sampai ada kesan bahwa hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Kami akan terus mengawal proses ini sampai keadilan benar-benar ditegakkan," tambahnya.
Kasus kematian Putri Apriyani kini tengah menjadi sorotan. Gelombang dukungan dan seruan keadilan terus berdatangan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, aktivis, hingga tokoh publik. Publik mendesak agar pelaku, siapapun dia, segera diproses secara hukum dan dijatuhi hukuman yang setimpal.
Putri Apriyani bukan sekadar korban, ia simbol perjuangan agar keadilan benar-benar hidup di negeri ini. (W.H)
0 comments:
Posting Komentar