Bupati Lucky Hakim Soroti BPJS di Forum Midang Bengi: “Belum Sakit Disuruh Bayar, Pas Sakit Tidak Dicover”

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Bupati Lucky Hakim Soroti BPJS di Forum Midang Bengi: “Belum Sakit Disuruh Bayar, Pas Sakit Tidak Dicover”

Indramayu, (Buserpresisi.com) - Suasana hangat penuh makna terasa di kegiatan Midang Bengi Padang Wulan yang kembali digelar di halaman Kant...

Postingan Populer

Rabu, 29 Oktober 2025

Bupati Lucky Hakim Soroti BPJS di Forum Midang Bengi: “Belum Sakit Disuruh Bayar, Pas Sakit Tidak Dicover”

Indramayu, (Buserpresisi.com) - Suasana hangat penuh makna terasa di kegiatan Midang Bengi Padang Wulan yang kembali digelar di halaman Kantor DPD Partai Golkar Indramayu, Selasa (28/10/2025) malam. Kali ini mengusung tema "Refleksi Hari Jadi Indramayu, Mewujudkan Jaminan Sosial untuk Masyarakat Berkeadilan."

Acara yang sudah memasuki edisi ke-8 ini digagas oleh Plt. Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, H. Daniel Mutaqien Syafiuddin, ST. Forum rutin setiap bulan ini menjadi wadah diskusi terbuka tentang isu-isu sosial yang tengah hangat di masyarakat.

Kali ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi. Di antaranya dr. Wawan Ridwan, MM. dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Waskam, ST., M.Si. dari Plt. Dinas Sosial Indramayu, H. Taufik Hidayat, SH., M.Si. selaku Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Golkar, serta Syafrudin dari Jabar Bergerak.

Dalam suasana santai namun penuh makna, Bupati Indramayu Lucky Hakim turut hadir dan menyampaikan pandangan kritis terkait sistem jaminan kesehatan nasional (BPJS Kesehatan). Ia menuturkan, masih banyak warga yang mengeluh karena layanan kesehatan mereka belum sepenuhnya ditanggung oleh BPJS, meski rutin membayar iuran.

"Kita belum sakit sudah disuruh bayar, tapi saat sakit kadang tidak dicover. Saya hanya menyampaikan keresahan masyarakat," ujar Lucky dengan nada reflektif.

Menurutnya, persoalan tersebut tidak hanya membebani masyarakat, tetapi juga berdampak pada keuangan daerah. Pemerintah Kabupaten Indramayu, kata Lucky, tetap berkomitmen menanggung biaya kesehatan bagi warga yang tidak terdaftar BPJS melalui Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), meskipun hal itu berarti Pemda harus menanggung beban ganda.

"Pemda sudah membayar iuran ke pusat, tapi saat ada warga tidak tercover, kami tetap bantu lewat anggaran daerah. Artinya Pemda membayar dua kali. Tapi demi masyarakat, kami tetap jalankan," tegasnya.

Lucky juga berharap pemerintah pusat dapat meninjau ulang standar penyakit yang dijamin BPJS, agar sistem jaminan kesehatan nasional menjadi lebih fleksibel dan berpihak pada masyarakat kecil.

"BPJS sebaiknya menurunkan standar kriteria sakit yang ditanggung. Jangan menunggu warga parah dulu baru bisa dicover. Itu tidak logis," ujarnya.

Meski tahun depan Kabupaten Indramayu menghadapi tantangan fiskal berupa pemotongan anggaran sebesar Rp344 miliar, Lucky menegaskan komitmennya agar pelayanan kesehatan tidak terhenti.

"Kita akan terus berjuang supaya masyarakat tetap terlayani. Walaupun uang kita pas-pasan, pelayanan kesehatan tidak boleh berhenti," tegasnya.

Sementara itu, H. Daniel Mutaqien Syafiuddin, ST menyampaikan bahwa kegiatan Midang Bengi Padang Wulan bukan sekadar forum diskusi, melainkan bentuk nyata kepedulian Partai Golkar terhadap kesejahteraan masyarakat Indramayu.

"Melalui forum ini, setiap suara rakyat menjadi pijakan penting bagi Partai Golkar dalam memperjuangkan kebijakan yang berkeadilan," ungkap Daniel yang juga merupakan Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar.



Daniel menambahkan, kegiatan reflektif seperti ini akan terus digelar secara konsisten untuk memperkuat semangat gotong royong, sinergi, dan kolaborasi antara pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta partai politik dalam membangun Indramayu yang lebih baik.

Acara Midang Bengi Padang Wulan kali ini menjadi wadah penting bagi masyarakat dan para pemangku kebijakan untuk berbagi pandangan dan mencari solusi bersama. Kritik dan saran yang muncul diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dalam meningkatkan pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan dan jaminan sosial. (Wira)

0 comments:

Posting Komentar