DKPP Indramayu Dorong Penguatan Sektor Pertanian, Sambut Kunjungan Ibu Selvi Ananda di Kebun Mangga Gedong Gincu

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno Lakukan Tinjauan Lokasi Pembangunan Koperasi Merah Putih di Dua Desa

Wonosobo – Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno melakukan peninjauan langsung ke lokasi-lokasi yang akan dibangun Koperasi Merah Pu...

Postingan Populer

Jumat, 31 Oktober 2025

DKPP Indramayu Dorong Penguatan Sektor Pertanian, Sambut Kunjungan Ibu Selvi Ananda di Kebun Mangga Gedong Gincu

Indramayu - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Drs. H. Sugeng Heryanto, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kunjungan Ibu Selvi Ananda Gibran, istri Wakil Presiden RI, bersama rombongan Seruni, yakni wadah perkumpulan istri para menteri, ke Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Kamis (30/10/2025).

Menurut Sugeng, kunjungan tersebut memberikan dampak positif bagi penguatan sektor pertanian, khususnya bagi para petani mangga yang ada di Indramayu. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Kebun Mangga Gedong Gincu, yang menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Indramayu.

"Hari ini kita kedatangan rombongan Seruni di bawah koordinasi Ibu Wapres, Ibu Selvi. Salah satu fokus kunjungannya adalah melihat langsung pengembangan kebun mangga, karena ini merupakan ikon unggulan pertanian Indramayu," ungkap Sugeng.

Sugeng menjelaskan, kebun mangga di wilayah Desa Krasak dikelola oleh Kelompok Tani Angling Dharma, dengan luas lahan sekitar 90 hektare. Varietas unggulan yang dikembangkan adalah Mangga Gedong Gincu Hijau, yang telah memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG) serta Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.

"Kalau varietasnya memang berasal dari Majalengka, tetapi hak kekayaan intelektualnya dimiliki oleh kelompok masyarakat Indramayu. Salah satunya adalah kelompok Pak Waryana ini," jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, pemerintah juga memberikan bantuan 300 bibit mangga dan 500 kilogram pupuk bagi para petani. Bantuan ini bertujuan untuk peremajaan tanaman mangga yang sudah berusia tua agar produktivitas dapat terus meningkat.



"Bibit-bibit ini digunakan untuk mengganti pohon mangga yang sudah tua dan menurun hasilnya. Jadi ini bagian dari upaya peremajaan agar kualitas dan kuantitas tetap terjaga," tambahnya.

Selain itu, kelompok tani di wilayah Krasak juga menjadi salah satu pionir kebun bebas lalat buah di Kabupaten Indramayu. Hasil panen mereka bahkan telah menembus pasar ekspor, termasuk ke Jepang.

"Ini luar biasa, karena mereka sudah mampu menghasilkan mangga berkualitas ekspor, bebas lalat buah, dan sesuai standar internasional," ujarnya bangga.

Meski demikian, Sugeng menyoroti masih adanya kendala yang dihadapi petani, terutama pada tahap pascapanen, seperti penyimpanan dan pengolahan hasil. Ia menilai, fasilitas cold storage sangat dibutuhkan agar kualitas buah tetap terjaga hingga sampai ke pasar ekspor.

"Salah satu kendala yang disampaikan Pak Bupati Lucky Hakim adalah soal penyimpanan. Karena itu, kami telah mengajukan proposal ke Kementerian Pertanian untuk pembangunan cold storage dan sarana pendukung lainnya. Mudah-mudahan segera terealisasi," tuturnya.

Sugeng berharap, momentum kunjungan Ibu Selvi dan rombongan Seruni ini dapat menjadi tonggak semangat baru bagi para petani Indramayu untuk terus meningkatkan kualitas, produktivitas, dan daya saing Mangga Gedong Gincu sebagai produk unggulan nasional.

Lebih lanjut, Kepala DKPP menegaskan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti arahan pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya pengembangan mangga sebagai komoditas strategis.

"Kami akan terus mendampingi para petani dalam hal budidaya, perawatan, dan peningkatan kualitas hasil panen. Harapannya, mangga Indramayu bisa terus menjadi komoditas unggulan nasional yang bernilai ekonomi tinggi," tegasnya.

DKPP Indramayu juga tengah menyiapkan program pelatihan intensif bagi kelompok tani di kecamatan penghasil mangga seperti Jatibarang, Bangodua, dan Tukdana, guna memperkuat pengetahuan dan kemampuan teknis petani dalam mengelola kebun secara modern dan berkelanjutan.

"Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, kami optimistis produksi dan nilai jual mangga Indramayu akan terus meningkat," pungkas Sugeng. (Wira)

0 comments:

Posting Komentar