Siswa SDN Margadadi IV Kembali Masuk Sekolah Usai Libur Awal Ramadhan 2025

Indramayu – Setelah menjalani libur selama awal bulan Ramadhan, siswa-siswi SDN Margadadi IV Kabupaten Indramayu kembali memulai kegiatan belajar seperti biasa pada Kamis, 6 Maret 2025. Pada minggu pertama setelah libur, proses belajar mengajar dilakukan secara normal, namun pada minggu depan, sekolah akan mengadakan kegiatan pesantren Ramadhan.

Kepala SDN Margadadi IV, Desy Wirawati, S.Pd., menyampaikan bahwa selama bulan Ramadhan, kegiatan belajar mengajar akan diadakan pada waktu yang lebih singkat, dimulai pukul 07.30 WIB hingga 12.00 WIB. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menyesuaikan diri dengan aktivitas puasa dan ibadah di bulan suci tersebut.

Pada minggu depan, SDN Margadadi IV akan melaksanakan pesantren Ramadhan sebagai salah satu program unggulan untuk mendalami keagamaan. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa tentang arti dan hikmah puasa. Melalui program ini, diharapkan anak-anak dapat memahami esensi dari ibadah puasa dan menjadikannya sebagai bekal dalam membentuk karakter yang baik di masa depan.

Kepala sekolah, Desy Wirawati, berharap agar melalui kegiatan pesantren Ramadhan ini, siswa-siswi SDN Margadadi IV dapat tumbuh menjadi generasi yang soleh dan solehah, dengan memahami pentingnya ibadah dan ketakwaan. "Semoga anak-anak bisa lebih paham tentang puasa dan arti dari ibadah ini, serta tumbuh menjadi generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tapi juga memiliki jiwa keimanan dan ketakwaan yang kuat," ungkapnya.

Dengan kegiatan pesantren Ramadhan yang dirancang penuh makna, SDN Margadadi IV berharap agar siswa-siswi mereka tidak hanya tumbuh secara akademis, tetapi juga secara keagamaan. "Harapan kami adalah agar anak-anak SDN Margadadi IV menjadi anak-anak yang memiliki akhlak yang baik, serta mampu menjadi generasi yang unggul dalam segala aspek kehidupan," tambah Desy.

Kegiatan pesantren Ramadhan diharapkan bisa menjadi momen penting dalam membentuk karakter siswa-siswi yang lebih baik, serta memperkuat keimanan mereka di tengah perjalanan pendidikan yang mereka jalani. (Wira)