KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan seluruh desa di wilayahnya memiliki Koperasi Merah Putih.
Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, memastikan bahwa saat ini sebanyak 412 desa telah siap membentuk koperasi tersebut.
Kesiapan itu disampaikannya usai memimpin rapat koordinasi bersama seluruh camat di Ruang Paseban, Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Rabu (7/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati yang akrab disapa Jigus ini, menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan salah satu program strategis daerah dalam mendongkrak perekonomian desa.
Program ini akan dijalankan secara bertahap dengan fokus pada tiga aspek utama: pembentukan, pembangunan, dan pengembangan koperasi.
"Saat ini kita berada di tahap pembentukan. Pemerintah daerah sedang berupaya agar seluruh desa di Kabupaten Cirebon bisa menyelesaikan proses ini sebelum launching yang dijadwalkan pada bulan Juli mendatang," ujar Jigus.
Menurut data terakhir, sudah 17 desa yang merampungkan pembentukan Koperasi Merah Putih. Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk melakukan percepatan di 395 desa lainnya melalui koordinasi lintas sektor, termasuk dengan para camat dan kepala desa.
"Kemarin baru 10, sekarang sudah 17 desa yang tuntas. Kita akan lakukan secara maraton pembentukan agar pada Juli nanti saat launching, semua desa sudah punya koperasi," jelasnya.
Dengan 412 desa yang siap membentuk koperasi, Pemkab Cirebon menunjukkan komitmennya dalam membangun kemandirian desa melalui jalur ekonomi.
Launching Koperasi Merah Putih yang direncanakan pada Juli 2025 mendatang pun dipandang sebagai momen penting menuju babak baru pembangunan desa berbasis ekonomi rakyat.
Masyarakat pun diharapkan bisa turut aktif menjadi bagian dari koperasi, baik sebagai anggota maupun sebagai pelaku usaha lokal yang memanfaatkan layanan dan fasilitas yang disediakan.
"Insya Allah 412 desa siap. Kita optimis. Ini adalah ikhtiar bersama demi masa depan desa yang mandiri dan sejahtera," ucapnya menambahkan.
Koperasi Merah Putih ini diharapkan bukan hanya menjadi simbol semangat kemandirian ekonomi desa, tapi juga menjadi instrumen konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, petani, dan nelayan di wilayah pedesaan.
Pemerintah Kabupaten Cirebon menjanjikan dukungan penuh untuk keberhasilan program ini, termasuk dalam hal pelatihan, bantuan manajerial, serta akses ke pembiayaan dan pemasaran.
Para camat diminta untuk mengawal pelaksanaan di wilayah masing-masing dan memastikan setiap desa menyelesaikan proses pembentukan tepat waktu.
"Kita ingin ada warisan ekonomi baru dari desa. Jangan sampai koperasi hanya jadi pajangan, tapi betul-betul bisa jadi tempat berputarnya roda ekonomi masyarakat desa," pungkasnya. (Cephy)
0 comments:
Posting Komentar