Air PDAM Keruh, Warga Indramayu Keluhkan Layanan: Ketua DPC PDI Perjuangan Soroti Janji Bupati Lucky Hakim

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

ASC Saebo FC Raih Gelar Juara 1 Soeratin Cup 2025 ASKOT PSSI Cirebon

Cirebon, Buser Presisi ASC Saebo FC berhasil meraih gelar juara 1 di Turnamen Sepak Bola Soeratin Cup 2025 untuk kelompok umur U-13 yang ...

Postingan Populer

Minggu, 01 Juni 2025

Air PDAM Keruh, Warga Indramayu Keluhkan Layanan: Ketua DPC PDI Perjuangan Soroti Janji Bupati Lucky Hakim

Indramayu (Buserpresisi.com) — Warga Kecamatan Indramayu Kota tengah dibuat resah dengan kondisi air bersih dari PDAM Indramayu yang belakangan ini berubah keruh dan berwarna kuning kecokelatan. Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa hari terakhir, membuat warga kesulitan melakukan aktivitas harian seperti mandi, memasak, dan mencuci.

Sejumlah pelanggan mengeluhkan buruknya kualitas air tersebut, yang dinilai tidak layak konsumsi dan jauh dari standar pelayanan dasar yang seharusnya dipenuhi oleh PDAM sebagai penyedia layanan publik.

Menanggapi hal ini, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu yang juga anggota DPRD, H. Sirojudin, S.P., M.Si., angkat bicara. Saat ditemui di Kantor DPC PDI Perjuangan pada Minggu (1/6/2025), Sirojudin menyinggung kembali janji politik Bupati Lucky Hakim saat kampanye Pilkada lalu.

"Saya masih ingat betul waktu kampanye, beliau (Lucky Hakim) sering menyuarakan bahwa pelayanan PDAM harus dibenahi. Tapi sekarang, saat sudah menjabat sebagai bupati, kenapa belum ada tindakan konkret? Air bersih itu kebutuhan mendasar dan wajib dipenuhi, apalagi masyarakat sudah membayar mahal dengan tarif yang terus naik," tegas Sirojudin.

Ia juga menyoroti buruknya distribusi air di wilayah perkotaan, yang disebutnya mungkin memiliki pipa utama (main line) kecil sehingga tekanan air lemah dan kualitasnya buruk.

"Saya juga waktu menerima aduan dari warga Kecamatan Centigi yang airnya bahkan tidak mengalir. Saya sampai menghubungi Plt Direktur PDAM dan dikirim bantuan air tanki. Tapi solusi seperti itu tidak bisa terus diandalkan," lanjutnya.



Sirojudin mendesak agar PDAM segera melakukan evaluasi menyeluruh dan perbaikan sistem pelayanan, agar sebanding dengan tarif yang dibebankan kepada pelanggan. Ia berharap peningkatan pelayanan tidak hanya bersifat reaktif, melainkan proaktif dan merata ke seluruh wilayah Indramayu.

Kondisi ini memicu reaksi beragam dari masyarakat, yang menilai janji-janji peningkatan layanan PDAM masih jauh dari kenyataan. Keluhan atas air keruh bukanlah hal baru di Indramayu, namun belum terlihat adanya langkah konkret jangka panjang dari pemerintah daerah maupun PDAM.

Sebagai penyedia layanan publik, PDAM sejatinya memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan air bersih yang aman, layak, dan terdistribusi merata. Terlebih, masyarakat memiliki hak untuk mengetahui kondisi layanan, termasuk struktur tarif dan standar kualitas air yang dijanjikan.

Apakah PDAM Indramayu dan Pemerintah Kabupaten siap memperbaiki kepercayaan publik? Warga menanti aksi nyata, bukan sekadar janji. (Wira) 

0 comments:

Posting Komentar