Dorong Ketahanan Pangan, Pemdes Bojong Kembangkan Budidaya Bebek Petelur

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Polda Babel Gelar Bazar Murah Jelang HUT Bhayangkara Ke 79, Siapkan 1.000 Paket Sembako. 

Polda Bangka Belitung menggelar bazar murah dikawasan Taman Bhaypark, Sabtu (14/6/25). Bazar ini digelar dalam rangka menyambut HUT Bhayangk...

Postingan Populer

Rabu, 11 Juni 2025

Dorong Ketahanan Pangan, Pemdes Bojong Kembangkan Budidaya Bebek Petelur



KUNINGAN, Buser Presisi. 

Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan, Pemerintah Desa Bojong, Kecamatan Kramatmulya, menggagas program budidaya bebek petelur yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Mandiri. Program ini bersumber dari Dana Desa Tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp182 juta.

Kegiatan budidaya ini meliputi pembangunan kandang permanen berukuran 22×7 meter di atas lahan milik desa serta pengadaan 500 ekor bebek petelur lengkap dengan sarana penunjangnya. Hingga saat ini, budidaya telah berjalan selama satu bulan dan mampu menghasilkan sekitar 100 butir telur setiap hari.

Kepala Desa Bojong, Adnan, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah nyata pemerintah desa dalam memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus memberdayakan potensi desa.

“Budidaya bebek petelur ini bukan hanya untuk meningkatkan ketahanan pangan, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Kami berharap program ini bisa berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang,” ujar Adnan saat ditemui di lokasi kandang, belum lama ini.

Untuk pengelolaan budidaya ini dipercayakan kepada BUMDes Berkah Mandiri yang dipimpin oleh Aman. Menurut Aman, saat ini hasil produksi telur masih difokuskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa dengan harga yang terjangkau.

“Karena baru berjalan satu bulan dan produksi telurnya juga masih terbatas, kami baru bisa menjual untuk kebutuhan warga dengan harga yang lebih murah dibanding pasar. Respons masyarakat sangat baik, dan ini menjadi semangat bagi kami untuk terus mengembangkan usaha ini,” tutur Aman.

Pemdes Bojong menargetkan dalam beberapa bulan ke depan, produksi telur bisa meningkat seiring bertambahnya usia produktif bebek. Selain itu, ada rencana untuk memperluas pasar distribusi, baik menjualnya melalui distributor dan ke desa-desa sekitar jika produksi telur telah stabil.
Untuk menunjang akses ke lokasi kandang, Pemdes Bojong juga membangun sarana infrastruktur berupa jalan dengan volume 52×1,2×0,7 meter, dengan alokasi anggaran sebesar Rp15 juta yang juga bersumber dari Dana Desa.

Program budidaya bebek petelur ini diharapkan menjadi salah satu model pengembangan ekonomi desa berbasis potensi lokal yang berkelanjutan, serta menjadi contoh pemanfaatan Dana Desa secara produktif. (Yendra)

0 comments:

Posting Komentar