SMA Negeri 1 Bongas Indramayu Terancam Ambruk, Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono Pastikan Bantuan Pembangunan di 2025

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Lapas Narkotika Pangkalpinang Gelar Family Gathering untuk Perkuat Kekompakan Pegawai.

Pangkalpinang — Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kekompakan antar pegawai, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika K...

Postingan Populer

Kamis, 12 Juni 2025

SMA Negeri 1 Bongas Indramayu Terancam Ambruk, Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono Pastikan Bantuan Pembangunan di 2025

Indramayu – Di tengah geliat pembangunan infrastruktur yang merata di berbagai daerah, nasib SMA Negeri 1 Bongas, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, justru berbeda. Sekolah ini kini menghadapi kondisi memprihatinkan, dengan ruang belajar dan ruang guru yang nyaris roboh akibat kerusakan parah.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono, meninjau langsung kondisi gedung sekolah tersebut pada Rabu, 11 Juni 2025. Dalam kunjungan ini, Ono memastikan SMA Negeri 1 Bongas akan mendapatkan bantuan pembangunan ruang belajar dan ruang guru pada tahun 2025 ini.

"Kami sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,6 miliar untuk renovasi ini. Kami berharap pembangunan dapat dilakukan segera dengan perencanaan matang, terutama mengingat kondisi tanah yang cukup labil di lokasi sekolah," ujar Ono saat berdialog dengan guru, siswa, dan orang tua murid.

Kedatangan Ono bersama rombongan Staf Sekretariat DPRD Jawa Barat disambut hangat Kepala SMA Negeri 1 Bongas, Haji Agus Kisbat, Ketua Komite Sekolah Haji Durohim, serta para guru dan siswa yang sedang antre mendaftar Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap pertama tahun 2025.



Sayangnya, Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah Sembilan Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Nurhulaela, tidak hadir dalam momen penting ini. Ono secara terbuka mempertanyakan ketidak hadiran pejabat yang seharusnya menjadi penghubung utama antara pemerintah provinsi dan sekolah di wilayah tersebut.

"Harusnya KCD hadir dan ikut berkolaborasi agar proses percepatan pembangunan berjalan lancar," tegas Ono.

Selain fokus pada pembangunan fisik, Ono juga menyambut baik himbauan Gubernur Jawa Barat untuk menolak adanya titipan siswa dalam proses penerimaan murid baru 2025. Menurutnya, kebijakan ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan keadilan dalam dunia pendidikan.

Di sisi lain, para guru dan orang tua murid berharap Dinas Pendidikan segera turun tangan memperbaiki fasilitas sekolah yang sudah sangat memprihatinkan, demi kenyamanan dan keselamatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Bongas.



Dengan adanya perhatian serius dari DPRD Provinsi Jawa Barat, diharapkan nasib SMA Negeri 1 Bongas bisa berubah menjadi lebih baik, dan siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman di masa depan. (Wira) 

0 comments:

Posting Komentar