Pemkab Cirebon dan FKDC Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat untuk Tingkatkan Layanan InklusifPemkab Cirebon dan FKDC Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat untuk Tingkatkan Layanan Inklusif

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat

Jakarta, 18 September 2025 – Hingga pertengahan September 2025, layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) sudah menjangkau hampir 30 ju...

Postingan Populer

Kamis, 18 September 2025

Pemkab Cirebon dan FKDC Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat untuk Tingkatkan Layanan InklusifPemkab Cirebon dan FKDC Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat untuk Tingkatkan Layanan Inklusif



KABUPATEN CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bekerja sama dengan Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) menyelenggarakan pelatihan dasar bahasa isyarat di Hotel Santika Cirebon, Kamis (18/9/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan perangkat daerah, tenaga pendamping disabilitas, komunitas difabel, dan perwakilan perusahaan, serta menghadirkan narasumber dari Yayasan Pancaran Kasih Grage dan GERKATIN Cirebon.

Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam pelayanan publik, khususnya bagi penyandang disabilitas rungu dan wicara, serta mendorong terciptanya lingkungan pelayanan publik yang inklusif.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon yang diwakili oleh Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Agus Susanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Cirebon bersama FKDC dalam mendukung hak-hak penyandang disabilitas.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam pelayanan publik, khususnya bagi penyandang disabilitas rungu dan wicara, serta menciptakan lingkungan yang inklusif,” ujar Agus.

“Kami mengapresiasi FKDC atas rangkaian kegiatan sepanjang tahun 2025 dan berharap pelatihan ini dapat membuka kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas untuk terus berkarya dan bekerja,” tambahnya.

Hal senada disampaikan perwakilan Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Eva Rachmah Koesoemorini, yang menegaskan bahwa Kabupaten Cirebon telah dicanangkan sebagai kabupaten inklusi.

“Kami sedang menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) mengenai peran disabilitas dalam pembangunan Kabupaten Cirebon,” kata Eva.

“Dengan pelatihan bahasa isyarat ini, kami berharap teman-teman tuli dapat berkomunikasi dengan lebih baik, sekaligus berpartisipasi aktif dalam pembangunan,” tuturnya.

Ketua FKDC yang diwakili Oni Jahoni, menekankan pentingnya penguasaan bahasa isyarat dalam komunikasi sehari-hari.

“Bahasa isyarat adalah bahasa yang sangat unik dan penting untuk meningkatkan komunikasi dengan difabel tuli,” ucap Oni.

“Kami berharap para pendamping yang mengikuti pelatihan ini bisa menggetoktularkan keterampilan bahasa isyarat kepada orang lain di lingkungannya,” tukasnya.

Selain memberikan materi teknis bahasa isyarat, narasumber dari Yayasan Pancaran Kasih Grage dan GERKATIN Cirebon juga berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mendampingi penyandang disabilitas tuli.

Mereka menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang ramah disabilitas dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperluas pemahaman bahasa isyarat di lingkungan kerja pemerintah daerah dan masyarakat.

Dengan begitu, pelayanan publik akan semakin inklusif dan mampu mengakomodasi kebutuhan semua kelompok masyarakat, Termasuk penyandang disabilitas. 

(A.Rahmat)

0 comments:

Posting Komentar