Dirut Perumdam TDA Angkat Bicara: Fakta di Balik Transfer Rp 2 Miliar dan Dokumen Bocor

Media Buser Presisi

Media Buser Presisi
Ungkap Fakta Melalui Berita

Berita Terkini

Dirut Perumdam TDA Angkat Bicara: Fakta di Balik Transfer Rp 2 Miliar dan Dokumen Bocor

Indramayu — Direktur Utama Perumdam Tirta Dharma Ayu Kabupaten Indramayu, H. Nurpan, S.E., M.Si., akhirnya angkat bicara terkait isu dugaan ...

Postingan Populer

Selasa, 18 November 2025

Dirut Perumdam TDA Angkat Bicara: Fakta di Balik Transfer Rp 2 Miliar dan Dokumen Bocor

Indramayu — Direktur Utama Perumdam Tirta Dharma Ayu Kabupaten Indramayu, H. Nurpan, S.E., M.Si., akhirnya angkat bicara terkait isu dugaan penyelewengan dana serta beredarnya bukti transfer senilai Rp 2 miliar yang dinarasikan sebagai transaksi mencurigakan kepada sebuah perusahaan yang disebut tidak aktif.

Dalam konferensi pers di salah satu kafe di Indramayu, Nurpan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Ia memastikan bahwa perusahaan penerima dana tersebut aktif dan beroperasi sebagaimana mestinya, bahkan dapat menunjukkan bukti berupa cek senilai Rp2 miliar dengan tanggal serta nominal yang sama.

"Perusahaan itu hidup dan aktif. Ketika saya meminta keuangan menitipkan uang tersebut, mereka langsung mengeluarkan cek Rp2 miliar dengan tanggal yang sama. Kalau perusahaan tidak aktif, tentu mereka tidak bisa mengeluarkan cek," jelas Nurpan.

Ia menerangkan bahwa dana tersebut merupakan bagian dari kewajiban Perumdam Tirta Darma Ayu kepada Kabupaten Kuningan. Total kewajiban mencapai Rp3,7 miliar, yang terdiri dari tagihan infrastruktur dan pembayaran air curah sebesar Rp1,2 miliar, serta sisanya merupakan bagian dari investasi perusahaan.

Menurut Nurpan, seluruh pembayaran tersebut telah diselesaikan pada hari sebelumnya. Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang muncul akibat beredarnya isu tersebut.

"Isu itu tidak benar. Pembayaran sudah kami selesaikan. Kami meminta maaf apabila publik sempat menganggap seolah-olah ada penyalahgunaan," ujarnya.

Dalam pernyataan tegasnya, Nurpan menyoroti adanya penyebaran dokumen internal perusahaan yang kemudian memicu polemik publik. Ia menyebut sejumlah karyawan merasa cemas dan terganggu akibat bocornya dokumen tersebut.

Untuk itu, ia telah menugaskan Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan investigasi menyeluruh guna menemukan oknum yang membocorkan dokumen tersebut.

"Saya sudah menugaskan SPI untuk menyusuri dan menemukan siapa oknum yang menyebarkan dokumen penting tersebut. Ini demi menjamin kenyamanan dan ketenangan karyawan. Keamanan data adalah hal yang sangat penting," tegasnya.

Selain menyoroti persoalan internal, Nurpan memastikan perusahaan tetap fokus memenuhi kewajiban kepada Kuningan sembari memperjuangkan hak Perumdam Tirta Darma Ayu sesuai kontrak kerja sama.

Ia mengungkapkan bahwa dari kontrak suplai sebesar 405 liter per detik, Perumdam TDA hanya menerima 93 liter per detik. Menurutnya, penyelesaian kewajiban menjadi langkah strategis agar perusahaan dapat menuntut pemenuhan hak distribusi yang lebih besar. (Wira)

0 comments:

Posting Komentar