Indramayu – Kepedulian terhadap warga kurang mampu kembali ditunjukkan Anggota DPRD Indramayu dari Fraksi PKB, Kiki Arindi, S.T. Bersama UPTD Puskesmas Kertasemaya, Kiki turun langsung menindaklanjuti kondisi memprihatinkan dua warga Desa Tenajar Lor, Kecamatan Kertasemaya Junedi (51) dan Muhaemin (57).
Keduanya hidup dalam kondisi kesehatan yang serius, sementara sisi ekonomi keluarga tak mampu menopang biaya perawatan. Selama ini, mereka hanya mengandalkan bantuan dari tetangga sekitar.
Junedi baru saja keluar dari RSUD Indramayu dengan diagnosis abses di punggung. Meski ada progres positif, ia masih membutuhkan perawatan lanjutan agar kondisinya pulih.
Dokter UPTD Puskesmas Kertasemaya, Dr. Deksa Alveryna, memastikan pihaknya siap memberikan layanan terbaik, termasuk melalui program Dokmaru (Dokter Datang ke Rumah) bagi pasien yang sulit beraktivitas.
Berbeda dengan Junedi, Muhaemin sudah terbaring lumpuh sejak 2018 dan tidak pernah mendapat pengobatan karena terhambat persoalan administrasi. Identitas kependudukannya belum dimutasi dari Jawa Tengah ke Jawa Barat, sehingga tidak bisa mengakses fasilitas kesehatan.
Melihat kondisi ini, Dewan Kiki Arindi bergerak cepat. Ia langsung turun ke rumah Muhaemin dan menegaskan bahwa penyelesaian administrasi menjadi langkah paling mendesak.
"Langkah awal yang dibantu adalah mengurus mutasi identitas kependudukan terlebih dahulu, kemudian bisa untuk dibantu ke hal lain," tegas Kiki Arindi.
Keluarga kedua pasien, yang selama ini berjuang untuk sekadar makan sehari-hari, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Pemerintah Desa Tenajar Lor, tenaga kesehatan Puskesmas, dan khususnya kepada Dewan Kiki Arindi, yang dianggap selalu hadir ketika rakyat membutuhkan.
"Dengan kehadiran kepedulian pemerintah desa, UPTD Puskesmas, dan dukungan Dewan Kiki Arindi, tentu dapat meringankan beban Junedi dan Muhaemin," tulis keterangan resmi keluarga.
Langkah nyata ini menjadi bukti bahwa sinergi antara wakil rakyat dan layanan kesehatan dapat memberi dampak langsung bagi warga yang paling membutuhkan.
Kiki berharap, proses penanganan baik medis maupun administrasi dapat menjadi solusi permanen agar Junedi dan Muhaemin mendapat hak atas pelayanan kesehatan yang layak. (Wira)


0 comments:
Posting Komentar